TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), mengaku selama ini tidak dilibatkan dalam proses perekrutan tenaga kerja di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Selama pembangunan proyek IKN Nusantara, Disnakertrans PPU tidak menerima informasi baik mengenai jumlah pekerja lokal khususnya PPU yang telah terserap, maupun perusahaan yang beroperasi di IKN Nusantara.
“Disnaker sampai saat ini belum dilibatkan. Kami belum mendapat laporan secara pasti berapa masyarakat kita yang bekerja disana,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans PPU, Abdul Muhid, Selasa (14/2/2023).
Ia menjelaskan bahwa, pihaknya tengah berkoordinasi dengan perusahaan yang beroperasi di proyek IKN Nusantara, baik terkait jumlah pekerjanya, maupun jenis pekerjaan yang dilakukan.
Baca juga: 3 Pesan Menteri PUPR di Pembangunan IKN Nusantara, Estetika, Kualitas, Lingkungan
Hal itu menurutnya penting, lantaran sejauh ini daerah IKN Nusantara masih merupakan wilayah administrasi PPU.
“Ini kami masih koordinasi dengan perusahaan yang ada disana, kalau secara jelasnya kami belum dapat informasi,” sambungnya.
Disinggung mengenai kedatangan ribuan pekerja ke IKN Nusantara, kata dia juga pihaknya belum mendapatkan informasi. Baik informasi secara resmi melalui surat, maupun secara tersirat.
“Yang rencana kedatangan ribuan pekerja ini juga belum ada,” ujarnya.
Baca juga: Tangkap Peluang IKN Nusantara, Kampung Adat Dayak di Kukar Sajikan Atraksi Budaya
Ia membeberkan bahwa sejauh ini pekerja lokal khususnya yang berasal dari PPU, yang telah memiliki sertifikasi sesuai yang dibutuhkan di IKN Nusantara, telah ada sebanyak 795 orang untuk tenaga konstruksi.
Sedangkan untuk yang telah mengikuti pelatihan dan tersertifikasi untuk operator alat berat, telah ada sebanyak 16 orang.
“Yang lain kami juga telah melakukan pelatihan alat berat sebanyak 16 orang,” pungkasnya. (*)