TRIBUNKALTIM.CO - Rekening diblokir dan uang disita KPK, Rafael Alun merasa seperti mau dibunuh: Tak bisa bayar THR pegawai dan makan dari tetangga.
Rafael Alun curhat kondisinya setelah hartanya disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ayah Mario Dandy Satriyo ini mengaku bahkan makan pun ia diberi oleh tetangga.
Karena bukan hanya rekening Rafael Alun, rekening istri dan anak-anaknya pun ikut diblokir KPK.
Bahkan uang belanja sang istri untuk makan sehari-hari pun turut disita KPK.
Begini curhat pilu mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo.
Baca juga: Blak-blakan! Rafael Alun Bongkar Karakter Asli Mario Dandy yang Aniaya D, Minta Sang Anak Bertaubat
Tak hanya menghadapi kasus putranya, Mario Dandy, kini Rafael Alun harus hidup serba kekurangan.
Bahkan Rafael Alun mengaku merasa seperti mau dibunuh, ia menceritakan tak dapat membayar THR karyawannya, juga mendapat makan dari tetangga.
Seperti diketahui, KPK menguak soal transaksi janggal hingga Rp500 miliar menggunakan 40 rekening mengakibatkan, rekening milik Rafael Alun beserta anak istrinya diblokir oleh PPATK.
Bahkan, usai penggeledahan oleh KPK, Rafael ditetapkan sebagai tersangka atas kasus gratifikasi yang diterimanya.
Imbas dari kasus yang bermula dari Mario Dandy Satriyo itu, Rafael Alun Trisambodo pun terpaksa harus merelakan kariernya di Direktorat Jenderal Pajak.
Hal tersebut diungkap Rafael Alun secara blak-blakan saat wawancara dengan Kompas TV.
Kesedihan dirasakan pula oleh Rafael Alun Trisambodo yang harus mengurungkan niatnya untuk membagikan THR kepada karyawannya.
Pasalnya, ayah Mario Dandy ini mengaku sudah tak punya sepeser pun dan tidak memiliki apa-apa.
"Uang saya yang senilai Rp40 jutaan yang sebenarnya awalnya untuk membayar THR beberapa pegawai saya itu juga diambil," ungkap Rafael Alun Trisambodo,, dilansir dari Kompas TV Aceh, Sabtu (1/4/2023).
Baca juga: Tangis Pecah dan Kata Maaf Rafael Alun Saat Peluk Mario Dandy, Ikhlas Sama-sama jadi Tersangka KPK