Viral Pengobatan Ida Dayak

Pengakuan Anak Ida Dayak, Sudah Lebih 2 Tahun Ibunya Tak Pulang ke Kampung Halaman di Paser Kaltim

Penulis: Syaifullah Ibrahim
Editor: Aris
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Herman Ida Andriani merupakan anak Ida Dayak yang viral di tiktok, saat ditemui dikediamannya di Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Rabu (5/4/2023). (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM)

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Belakangan ini nama Ibu Ida Dayak marak menjadi perbincangan di berbagai jajaran sosial media lantaran pengobatannya.

Sosok Ida Dayak dikenal karena keahliannya mengobati warga yang mengalami masalah tulang, bahkan ada yang rela antre hingga berjam-jam untuk mendapatkan pengobatan.

Ida Andriani atau yang dikenal dengan Ida Dayak merupakan warga transmigrasi lokal yang bermukim di Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Ida Dayak hanya memiliki seorang anak laki-laki bernama Herman Ida Andriani, yang juga sudah berkeluarga dan tinggal berdampingan dengan rumah orangtuanya.

Baca juga: Heboh Pengobatan Ida Dayak, Kata IDI hingga Kemenkes, Sosiolog UI: Masyarakat tak Bisa Disalahkan

"Dari dulu, ibu memang sudah berkeliling di berbagai pulau yang ada di Indonesia, seperti Sumatera, Papua, Sulawesi, pokoknya macam-macam sudah dikunjungi," terang Herman.

Dijelaskan, orangtuanya tersebut jarang berada di rumah lantaran kesibukannya dalam berjualan minyak urut berbagai daerah.

Terkadang, kata Herman ibunya itu pulang ke rumah hanya untuk sekedar beristirahat dan setelah itu berangkat lagi.

"Kalau dulu itu tidak ada pasien lokal yang datang kesini karena mungkin belum banyak yang tahu, cuman kalau sekarang semenjak viral banyak yang datang, ibaratnya dulu hanya pulang istirahat 2 minggu dan paling lama kemarin itu semenjak Covid-19 sampai 6 bulan di rumah," urainya.

Baca juga: Ibu Ida Dayak Imbau Waspada Penipuan, Minyak Urutnya Tak Dijual Secara Online, Pengobatannya Gratis

Herman menambahkan, hingga saat ini ibunya sudah 2 tahun lebih belum pulang ke Kabupaten Paser.

Meski demikian, Herman tetap intens berkomunikasi dengan ibunya melalui telepon seluler.

"Sering komunikasi, biasanya juga bertanya tentang kabar kami di rumah, dan terkadang menyampaikan lokasi pengobatannya, kalau sekarang ini ada di daerah Bogor," tambahnya.

Wanita kelahiran 1972 itu rupanya tidak sendirian bepergian ke berbagai daerah , Ida Dayak selalu didampingi oleh suaminya.

"Biasanya cuman bapak yang mendampingi, ibu yang memasarkan obatnya sembari memberi pengobatan dan bapak membantu untuk membungkus obat dan kemudian diserahkan ke pembeli," urainya.

Diakui Herman, kebanyakan pasien dari ibunya itu disebabkan karena kecelakaan sehingga mengalami masalah tulang.

Baca juga: Kesaktian Ida Dayak Bikin Andika Perkasa dan Hendropriyono Terkesima, Panglima TNI: Bagus!

Selain itu, Ida Dayak juga tak segan memberitahu pasiennya ketika penyakit yang dideritanya tidak bisa ditangani olehnya lantaran tidak semua segala jenis penyakit yang bisa diobatinya.

Halaman
12

Berita Terkini