Umar Dhani mengatakan saat ini, ia baru menerima pembayaran senilai Rp 50 juta untuk ongkos bahan bakar.
Baca juga: Cerita Warga di IKN Nusantara, Khawatir Tersingkir setelah Tetangga Terpaksa Tinggalkan Kampung
Sebelum menggruduk Kantor Otorita IKN Nusantara hari ini, Umar Dhani mengatakan sudah berulangkali menagih ke salah satu pejabat Otorita IKN yang kali pertama menyewa ke pihaknya.
Namun sampai sekarang, tidak ada kejelasan mengenai kapan waktu akan dibayarkan.
"Kemarin kesini tidak ada jawaban. Sudah Whatsapp-an segala macem, tetap menggantung.
Malah ada bahasa minta didemo. Itu kan bahasa yang tidak baik," ungkap Umar.
Dia berharap agar pembayaran segera dituntaskan. Apalagi mengingat lebaran yang kian dekat.
Menurut Umar Dhani, Lebaran merupakan momen bagi sebagian besar orang membutuhkan uang.
"Itu (uang pembayaran) menyangkut banyak kepala teman kami.
Buat mereka, mungkin ini uang kecil, tapi buat kami ini yang kami harapkan," ucap Umar Dhani.
Baca juga: Warga Tersingkir dari IKN Nusantara, Uang Ganti Rugi Rumah dan Kebun tak Cukup untuk Beli Lahan
Sayangnya, para pemilik rental mobil ini belum juga mendapatkan jawaban dari pihak Otorita IKN Nusantara hingga pukul 11.20 Wita.
Terlihat sejumlah driver dan pemilik rental mobil masih menunggu jawaban dari pihak Otorita IKN Nusantara.
Jawaban Otorita IKN Nusantara
Tim Komunikasi Otorita IKN Nusantara akhirnya memberikan tanggapan terkait dengan tunggakan pembayaran sewa rental mobil yang mencapai Rp 500 juta pada Senin (17/4/2023) sore.
Melansir siaran tertulis melalui jejaring perpesanan, mereka mengakui bahwa sudah ada dialog dengan pihak pemilik rental dan sudah ada solusi bertahap.
"Bahkan sebagian dari tagihan tersebut sudah dibayarkan dan sisanya masih dalam proses verifikasi," tulis Tim Komunikasi Otorita IKN Nusantara, Senin (17/4/2023) sore.