TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Telah beredar di Media Sosial (Medsos) gambar rekayasa lalu lintas terkait persiapan perbaikan Jembatan Sambaliung, Kecamatan Sambaliung, Berau, Provinsi Kalimantan Timur.
Dijelasakan jalan penyeberangan 1 berada di Dermaga Sanggam Jalan P. Diguna Tanjung Redeb dan pencucian mobil di Jalan Raja Alam di Kelurahan Sambaliung, dikhususkan untuk pengendara roda dua.
Lalu penyeberangan 2 dikhususkan untuk kendaraan roda empat atau lebih, yang berlokasi di Jalan Singkuang, Tanjung Redeb dan Gang Indah, Jalan Limunjan, Kelurahan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Adanya gambar rekayasa lalu lintas itu, telah dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Andi Marawangeng. Ia menyebut itu berasal dari Dishub Berau.
Baca juga: Wakil Bupati Berau Gamalis Komentari Soal Perbaikan Jembatan Sambaliung yang Tak Kunjung Dimulai
Hadirnya gambar itu, tujuannya yakni sebagai langkah sosisalisasi ke masyarakat Bumi Batiwakkal, jembatan di bawah wewenang Pemprov Kaltim itu akan diperbaiki.
"Itu bertujuannya adalah sosialisasi, karena jembatan Sambaliung akan segera diperbaiki dan saat ini sedang dalam persiapan," tuturnya kepada TribunKaltim.co, Sabtu (6/5/2023).
Andi Marawangeng membeberkan, dari rapat yang dilakukan dengan Pemprov Kaltim beberapa waktu lalu, penututupan akan dilakukan sekira Juni atau Juli 2023.
"Kini langkah sementara yang diambil Pemkab Berau melalui Dishub, terus lakukan sosialisasi ke masyarakat terkait rencana perbaikan jembatan Sambaliung," ucapnya.
Langkah kegiatan mengaturnrekayasa lalu lintas tersebut, juga menujukan Pemkab Berau tidak hanya bertindak sebagai pendukung saja dalam perbaikan ini.
Baca juga: Wakil Bupati Berau Gamalis Sebut Seharusnya Pembaikan Jembatan Sambaliung Segera Dimulai
"Dari informasinya PKK perbaikan dilakukan antara medio Juni hingga medio Oktober, dan aka menunggu informasi lebih Pemprov Kaltim," lanjutnya.
Lebih lanjut, soal rekayasa lalulintas baik datang dan berangkat kemungkinan ada evaluasi ulang. Sementara ini simulasi tidak dilakukan lagi, karena sebelum sudah beberapakali.
Dan kemungkinan tambah Andi Marawangeng, hanya akan menggeser saja yang akan datang dan bagi yang berangkat. Sehingga tidak menjadi satu arah.
"Karna dikhawatirkan, bisa terjadinya penumpukan dan antrean panjang kendaraan yang membuat arus lalulintas nantini menjadi terganggu," ucapnya.
Baca juga: Perbaikan Jembatan Sambaliung Berau Tak Kunjung Dimulai
Ditambahkan Kasi Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas, Dishub Berau, Frisko Hakim, terkait skema akan dilakukan mengurai kendaraan yang menumpuk lewati sekitar jembatan.
Tentu saja nantinya akan diatur dengan metode first in first out (FIFO). Pihaknya juga himabu untuk membawa kendaraan menyeberang untum anak sekolah dan pekerja.
"Akan tetapi, untuk emergency vehicles pasti akan mendapat prioritas untuk diseberangkan," ungkapnya Frisko Hakim, kepada TribunKaltim.co pada Sabtu 6 Mei 2023. (*)