TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Hasil Tes Urine Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) mendapati 3 pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di OPD Disdamkartan.

Namun dari semua pegawai ASN yang hasil tesnya positif itu, satu diantaranya terbukti sedang mengkonsumsi obat dalam pengawasan dokter.

Sementara 2 pegawai ASN lainnya mengaku menggunkan sabu.

“Dari 45 ASN yang dites, temukan ada 2 pegawai positif Amfetamin, serta Metamfetamin atau sabu,” terang Kepala BNNK Bontang Lulyana Ramdhani saat dikonfirmasi, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: BNNK Meringkus 3 Pelaku Jaringan Pemasok Sabu ke ASN Bontang

Kedua ASN yang positif menggunakan sabu itu saat ini tengah melakukan asesmen di kantor BNNK Bontang.

Hasil asesmen nanti akan menentukan skema rehabilitasi dari kedua ASN tersebut.

“Nanti ada pilihan, apakah rehab jalan atau inap,” bebernya.

Lulyana Ramdhani juga menjelaskan, tes urine yang menyasar pegawai ASN di OPD Disdamkartan itu berdasarkan permintaan kepala Dinas.

Baca juga: Bontang Bakal Dapat DAK Pendidikan Rp 43 Miliar di Tahun Depan

Sebab diketahui, pegawai di OPD Disdamkartan sebelumnya banyak terjerat kasus narkoba.

“Sesuai permintaan kepala dinasnya. Sebelumnya kami juga tes urine di Kelurahan Lok Tuan dan mendapati 2 Honorer yang positif,” ungkapnya.

Kegiatan Tes Urine Pegawai ASN masih akan berlanjut.

“Yah akan kami tes lagi. Tapi soal di instansi mana, belum ditetapkan. Karena kita sesuai permintaan kepala instansi,” tandasnya. (*)