TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Momen haru terlihat saat Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah di Lapas Kelas IIA Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Para warga binaan pemasyarakatan (WBP) melepas rindu dengan keluarga dan kerabatnya.
Puluhan WBP tampak bercengkerama dengan istri dan anak-anaknya. Mereka berpelukan dengan istri dan orangtuanya.
Ada juga yang mencium dan memangku anak mereka yang masih kecil. Tak sedikit yang menitikkan air mata.
Beberapa warga binaan pemasyarakat pun tampak lahap menyantap hidangan yang dibawakan keluarganya.
Baca juga: Salat Idul Adha di Lapas Tenggarong, Warga Binaan Diingatkan tentang Ikhlas dan Taubat
Baca juga: Bupati PPU Hamdam Gelar Open House Idul Adha Selama 2 Hari
Sebelum bertemu dengan warga binaan, keluarga dan kerabat yang menjenguk diperiksa terlebih dahulu barang bawaannya.
Setelah lolos pemeriksaan, mereka dipersilakan masuk ke Lapas Tenggarong.
Pertemuan antara para WBP dan keluarganya berlangsung di lapangan volly yang berada di dalam lapas dan beralas karpet coklat. Mereka duduk lesehan.
Seorang orangtua napi, Setiawan, mengaku sangat senang berkumpul dengan anaknya dan makan bersama di momen lebaran tahun ini.
Warga Mangkurawang itu mengaku langsung bertolak ke Lapas Tenggarong setelah menunaikan salat Id.
"Gembira, senang. Alhamdulillah bisa ketemu bisa makan bareng begini dan merayakan Idul Adha bersama. Saya dari pagi habis salat Id langsung ke sini," ujarnya, Kamis (29/6/2023).
Setiawan bersama istrinya memasak sendiri makanan yang dibawakan untuk anaknya itu.
Mereka bahkan belum menyentuh makanan yang dibawanya karena ingat dengan sang anak.
"Ini anak saya yang bontot, kasusnya narkoba," ujar Setiawan.
Anaknya itu telah menjalani masa hukuman di Lapas Tenggarong selama hampir 2 tahun.