Pilpres 2024

Nama Erick Thohir Mencuat jadi Cawapres Prabowo Subianto, Cak Imin Sebut Belum Ada Lobi ke PKB

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Prabowo Subianto dan Erick Thohir. Nama Erick Thohir mencuat jadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto, Cak Imin sebut belum ada lobi ke PKB.

TRIBUNKALTIM.CO - Nama Erick Thohir mencuat jadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto, Cak Imin sebut belum ada lobi ke PKB.

Bakal calon presidne dari koalisi kebangkitan Indonesia raya (KKIR), Prabowo Subianto dipastikan akan mengumumkan cawapresnya sebelum Oktober 2023.

Sejumlah nama mencuat, salah satunya yang cukup kuat dan kerap disebut adalah Menteri BUMN yang juga Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Namun, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dikabarkan masih menolak nama Menteri BUMN Erick Thohir menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman meminta awak media menanyakan kabar tersebut langsung kepada Cak Imin.

Baca juga: Terbaru Hasil Survei Capres 2024: Prabowo Subianto Jadi Top Of Mind Publik Gantikan Jokowi, Ganjar?

"Ditanyakan ke Gus Muhaimin," kata Habiburokhman saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (4/7/2023).

Ia menyatakan bahwa koalisi kebangkitan Indonesia raya (KKIR) sudah memandatkan penentuan cawapres kepada Prabowo dan Cak Imin.

"Kami sudah memandatkan penentuan cawapres KKIR ini ada di Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," ungkapnya.

Lebih lanjut, Habiburokhman menambahkan nantinya cawapres pendamping Prabowo bakal segera diumumkan dalam waktu dekat.

"Insya Allah dalam waktu segera sebelum Oktober," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan hingga kini Erick Thohir belum melobi partainya agar menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto.

"Belum (lobi ke PKB)," kata Cak Imin saat ditanyai awak media di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2023).

Cak Imin juga merespons mengenai isu Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan menawarkan Erick Thohir cawapres Prabowo.

Menurutnya, hingga kini partai besutan Zulkifli Hasan atau Zulhas tersebut belum menyampaikan ke PKB terkait rencana itu.

"Sampai hari ini belum pernah disampaikan ke kita," ujar Cak Imin.

Baca juga: Prabowo Diolok Selalu Kalah dalam Pilpres, Begini Respon Tak Terduga Capres 2024 Gerindra dan PKB

Cak Imin menjelaskan pasangan calon (Paslon) Pilpres yang akan diusung KKIR tergantung keputusannya dengan Prabowo.

Dia mengungkapkan hal tersebut merupakan kesepakatan Gerindra dan PKB saat membentuk KKIR sedari awal.

"Tentu bergantung saya rapat dengan Pak Prabowo yang itu dalam proses dan nantinya akan kita sampaikan ke publik," tegas Cak Imin.

Terbaru Survei Cawapres Prabowo: Sandiaga Uno, Erick Thohir, Mahfud MD, Cak Imin dan AHY Kompetitif

Simak informasi seputar Prabowo Subianto dalam bursa capres dan cawapres jelang pendaftaran Pilpres 2024.

Berikut hasil survei cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Sedikitnya ada 5 tokoh yang punya kans besar menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Adalah Sandiaga Uno, Erick Thohir, Mahfud MD, Cak Imin dan AHY kompetitif jadi cawapres.

Bila kelimanya ditengok dari perpektif elektabilitas terkini.

Hal itu dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) periode Mei 2023 yang dirilis Kamis (29/6/2023).

Namun sampai saat ini cawapres pendamping Prabowo Subianto masih teka-teki.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Mata Najwa: Reaksi Prabowo Subianto saat Ditanya Kedekatannya dengan Ganjar Pranowo

Berdasarkan survei Sandiaga Uno, Erick Thohir, Mahfud MD, Muhaimin Iskandar dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) paling kompetitif mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo di Pilpres 2024.

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) periode Mei 2023 yang dirilis Kamis (29/6/2023), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatrif peroleh 13,9 persen, Menteri BUMN 11,3 persen.

Kemudian Menkopolhukam 11,2 persen, Ketua Umum PKB 10,5 persen dan Ketua Umum Partai Demokrat 10,2 persen.

Berikut data survei SMRC periode Mei 2023:

Sandiaga Uno 13,9 persen
Erick Thohir 11,3 persen
Mahfud MD 11,2 persen
Muhaimin Iskandar 10,5 persen
AHY 10,2 persen
Khofifah Indar Parawansa 6,6 persen
Airlangga Hartarto 5,2 persen
Yahya Cholil Staquf 4,5 persen
Said Aqil Siroj 1 persen
Belum jawab 25,6 persen

Baca juga: Bocor! Isi Pertemuan Mendadak Prabowo Subianto dan Jokowi Selama 40 Menit, Bahas Soal Capres 2024?

Dalam keterangannya, peneliti SMRC menjelaskan selisih suara antara Sandiaga, Erick, Mahfud MD, Muhaimin, dan AHY kurang lebih sama.

Sebagai pembanding, Litbang Kompas juga melakukan survei serupa pada periode Januari 2023 (grafis orange) dan Mei 2023 (merah).

Dari 11 tokoh yang disurvei untuk dipasangkan dengan Prabowo, Ganjar Pranowo unggul, 14,5 persen.

Di bawah Ganjar, ada Sandiaga dengan elektabilitas 13,5 persen. Selanjutnya Ridwan Kamil dengan 10,9 persen.

Tapi tren elektabilitas Gubernur Jawa Barat ini menurut jika dibandingkan survei Januari 2023.

Begitu juga dengan Anies Baswedan. Jika dipasangkan dengan Prabowo, elektabilitasnya 10,7 persen. Turun dibandingkan survei Januari 2023.

Dalam perkembangan terbaru, Ganjar dan Anies hampir tidak mungkin menjadi cawapres Prabowo. Keduanya telah memiliki poros.

Ganjar diusung PDIP dan Anies melalui Koalisi Perubahan dan Persatuan (Partai Nasdem, Partai Demokrat, PKS).

Baca juga: Senyum Penuh Makna Prabowo Subianto Diberi Pertanyaan Host Mata Najwa Soal Dirinya Maju Capres 2024

Mendadak Bertemu Jokowi

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengakui bahwa ada pembicaraan soal politik saat bertemu dengan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/6) sore.

Menteri Pertahanan itu mengaku mendadak dipanggil Jokowi ke Istana.

"Ada (pembicaraan politik) secara garis besar saja," kata Prabowo seusai pertemuan.

Ketum Gerindra itu menyebutkan, Jokowi sempat bertanya mengenai rencananya ke depan dalam bidang politik.

"Ya bertanya tentang rencana-rencana saya ke depan dan sebagainya," ujar Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan bahwa ia dipanggil ke Istana untuk melaporkan hasil kunjungannya ke Eropa pada pekan lalu.

Ia mengatakan, perbincangan juga mencakup topik geopolitik dan masalah internasional, termasuk soal dinamika yang terjadi di Ukraina.

"Ada beberapa hal yang dapat petunjuk dari Presiden dan saya kira akan kita laksanakan petunjuk-petunjuk beliau," kata dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pertemuan empat mata antara Jokowi dan Prabowo berlangsung selama sekitar 40 menit.

Prabowo tiba di Istana pada pukul 16.45 WIB dan keluar pada pukul 17.25 WIB.

Menurut catatan Kompas.com, Prabowo memang kerap bertemu dengan Jokowi selama beberapa waktu terakhir.

Teranyar, dua tokoh yang pernah bersaing di Pilpres 2014 dan 2019 ini, melakukan pertemuan empat mata di Istana Bogor, Minggu (18/6), dua pekan yang lalu.

Dalam pertemuan kemarin sore, Prabowo mengungkapkan, ada beberapa isu geopolitik yang menjadi sorotannya, salah satunya adalah situasi di Ukraina yang berubah-ubah dengan cepat.

Ia mengaku akan membuat laporan yang lebih rinci kepada Jokowi terkait itu.

Prabowo juga melaporkan bahwa ada banyak negara, terutama di Afrika, yang meminta Indonesia untuk membantu tentara mereka.

"Saya kira ini nanti akan kita tindak lanjuti juga. Jadi intinya itu perkembangan yang kita cermati dan rencana-rencana ke depan, itu saja," kata Prabowo.

Prabowo pun tidak memungkiri bahwa ada pembicaraan soal politik dengan Jokowi. Ia menuturkan, Jokowi bertanya soal rencananya ke depan di bidang politik.

"Ya bertanya tentang rencana-rencana saya ke depan dan sebagainya," ujar Prabowo. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul 229 Hari Menuju Pilpres 2024 - Survei: 5 Nama Cawapres Prabowo Paling Kompetitif: Sandi hingga AHY dan Tribunnews.com dengan judul Cak Imin Dikabarkan Tolak Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo, Gerindra Bungkam

Berita Terkini