TRIBUNKALTIM.CO - Berikut update terbaru hasil survei capres 2024, elektabilitas Prabowo, Ganjar dan Anies, siapa lebih unggul?
Simak hasil survei capres 2024 untuk tiga kandidat bakal calon presiden (capres) menarik untuk disimak.
Dari sejumlah survei Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing ketat.
Berikut adalah hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyebutkan elektabilitas bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto menguat pada Juni 2023.
Pasalnya 51,6 persen pendukungnya di 2019 kembali memberikan suara mereka.
Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi menyebut dukungan ke Prabowo ini membuat suara bakal capres Anies Baswedan tertekan.
Baca juga: Terbaru Hasil Survei Capres, Penyebab Elektabilitas Prabowo Teratas Dibanding Ganjar dan Anies
Temuan ini didapatkan Indikator Politik dalam survei yang digelar pada 20-24 Juni secara tatap muka.
“Jadi pemilih Pak Prabowo yang balik lagi ke Pak Prabowo terakhir sudah mencapai 51,6 persen,” ujar Burhan dalam konferensi pers di YouTube Indikator Politik, Minggu (23/7/2023).
Menurut Burhan, pada Desember 2022, pendukung Prabowo-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 yang masih memberikan suara mereka kepada Ketua Umum Gerindra itu hanya 31,6 persen.
Angka itu bahkan turun menjadi 30,4 persen pada Februari 2023.
Sementara, sejumlah basis suara Prabowo-Sandi mengalihkan dukungan mereka kepada Anies Baswedan dengan rincian 41,5 persen pada Desember 2022 dan 41,2 persen pada 2023.
Namun, basis suara Prabowo-Sandi menguat pada April 2023 dengan angka 39,2 persen sementara Anies merosot ke 36 persen.
Kemudian, pada Juni 2023, dukungan itu mengalir banyak ke Prabowo hingga angka 51,6 persen dan Anies hanya 41 persen.
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024: Mayoritas Tak Percaya Anies Baswedan Dijegal Jokowi, Cek Bantahan Luhut
Selain Prabowo dan Anies, sebagian suara Prabowo-Sandi pada Pilpres juga mengalir ke Ganjar dengan angka 5,9 persen pada Juni.
Selanjutnya, basis suara pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada 2019 yang mengalir ke Prabowo juga menjadi penyebab elektabilitas Menteri Pertahanan itu menguat.
Pada Desember 2022, Prabowo meraup 14,8 persen suara dari basis pendukung Jokowi-Ma'ruf; 13,9 persen pada Februari 2023; 24,7 persen pada April 2023 dan 28,5 persen pada Juni 2023.
Sementara itu, mayoritas suara basis pendukung Jokowi-Ma'ruf mengalir ke Ganjar dengan angka 42,9 persen pada Desember 2022.
Jumlah itu sempat naik pada Februari 2023 dengan angka 43,8 persen namun merosot menjadi 37 persen pada April dan kembali menguat menjadi 49,3 persen pada Juni 2023. Adapun Anies Baswedan hanya meraup 14 persen suara basis pendukung Jokowi-Ma'ruf.
“Ketika akhirnya Ganjar dapat tiket PDI-P (pada April) basis pemilih Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf mulai pulih lagi, meskipun sebagian mulai mengalir ke Pak Prabowo,” tutur Burhan.
Adapun survei Indikator Politik ini digelar pada 20-24 Juni 2023 secara tatap muka.
Survei dilakukan terhadap 1.220 responden dari seluruh provinsi dengan usia minimal 17 tahun atau sudah bisa mengikuti pemilu.
Responden dipilih dengan metode simple random sampling.
Margin of error dari survei ini sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menganggap hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menyebut elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) PDI-P, Ganjar Pranowo di bawah bacapres Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai tantangan.
Baca juga: Terbaru! Survei Cawapres 2024: Erick Thohir Teratas, Disusul Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan AHY
Ia pun mengaku, masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan guna memenangkan Ganjar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Ya itu tantangan bagi kami PDI Perjuangan juga Pak Ganjar, bahwa survei-survei yang kemudian saat ini keluar, kalau kemudian surveinya menunjukkan calon presiden yang lain lebih tinggi dari calon presiden PDI Perjuangan, itu menjadi tantangan bagi kami," kata Puan ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2023).
Puan menyatakan, PDI-P akan terus berjuang untuk membuat Ganjar menang pada Pilpres 2024.
Perjuangan itu, tambah Puan, dilakukan agar suara Ganjar dapat lebih baik pada pelaksanaan Pemilu sebelumnya.
"Ada PR yang perlu kami lakukan untuk kemudian nantinya ke depan menunjukkan calon presiden dari PDI Perjuangan memang punya suara yang lebih baik dari pada sekarang," ujar dia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menambahkan bahwa partainya enggan berkomentar lebih jauh terkait hasil survei LSI Denny JA.
Secara tersirat, Hasto mengaku partainya sudah tidak percaya dengan hasil survei lembaga tersebut.
"Ya kalau Pak Denny JA, kan kami sudah tahu, sudah berpengalaman lah. Maka dalam pilkada pilkada kami banyak dibantu oleh lembaga survei yang lain, yang objektif, yang berdasarkan metodologi yang tepat," jelas Hasto ditemui di Kantor DPP PDI-P.
Baca juga: Terbaru! Hasil Survei Capres 2024: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Naik, Anies Justru Menurun
Diberitakan sebelumnya, LSI Denny JA menyebut bahwa 8 bulan jelang Pilpres 2024, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih unggul atas 2 kompetitornya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Elektabilitas Prabowo sebesar 34,3 persen, elektabilitas Ganjar sebesar 32,7 persen elektabilitas, elektabilitas Anies 22,1 persen," ujar peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, dikutip siaran langsung rilis hasil surveinya pada Senin (10/7/2023). (Kompas)
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul HASIL Survei Elektabilitas Bacapres Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS