TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto jelang pendaftaran Pilpres 2024.
Putri Gus Dur, Yenny Wahid beber rahasia soal kyai Nahdlatul Ulama (NU).
Disampaikan Yenny Wahid bahwa Kyai NU simpati dengan salah satu kandidat capres 2024, Prabowo Subianto.
Secara blak-blakan Prabowo Subianto mengakui nyaman sama islam Nahdlatul Ulama (NU) yang moderat.
Bukan tanpa alasan, menurut dia, warga NU memiliki ciri ke-Islaman yang moderat dan berdiri di atas tradisi Indonesia.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Konsep Nyata Prabowo Subianto Soal Lumbung Pangan Bila Menang Pilpres 2024, Negara Asing Auto Ciut?
Baca juga: Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar Pranowo Menguat, Golkar Pastikan Setia di Gerbong Prabowo Subianto
Baca juga: Inilah Capres 2024 Terkaya dan Termiskin, Cek Daftar Kekayaan Prabowo Subianto, Ganjar dan Anies
Hal itu diungkapkan Prabowo saat memberikan keterangan pers seusai bertemu istri Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Shinta Nuriyah Wahid, di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018).
"Kami tadi diskusi juga tentang demokrasi, tentang keadaan negara, juga Islam," ujar Prabowo.
Kabarnya Prabowo juga mendapat dukungan besar dari para kyai-kyai NU
"Saya menyatakan bahwa saya merasa nyaman dengan NU, dengan Islam yang moderat, kuat, berdiri di atas tradisi Indonesia. Islam yang damai, Islam yang menghormati semua agama, ras, suku, dan budaya," ucapnya.
Diketahui, Prabowo mengaku dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam itu
Ia diterima dengan sangat ramah dan baik, hadir pula putri Gus Dur, Yenny Wahid dan beberapa kolega dekat keluarga Gus Dur.
Ia mengaku sering berdiskusi dengan Gus Dur meski kadang tidak sependapat.
Namun Prabowo memastikan perbedaan pendapat itu tidak merusak hubungannya dengan mantan Ketua Umum PBNU itu.
"Jadi saya juga dalam perjalanan hidup saya merasa sangat dekat dengan Gus Dur. Kami sering diskusi dan dialog. Kadang-kadang beda pendapat. Itulah demokrasi. Enakya sama Gus Dur, beda pendapat tapi tetap akrab," kata mantan Danjen Kopassus itu.
Baca juga: Blak-blakan Prabowo Subianto Akui Nyaman Sama Islam NU, Yenny Wahid Beber Rahasia Besar Soal Kyai NU
YENNY WAHID BEBER RAHASIA
Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid mengatakan, banyak kiai yang memiliki simpati besar terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Adapun Yenny merupakan salah satu sosok pengikut Gus Dur atau Gusdurian yang memiliki basis massa Nahdlatul Ulama (NU).
"Saya jawab satu saja, saya komentar ya, bahwa banyak sekali kiai-kiai NU yang punya simpati besar terhadap Pak Prabowo," ujar Yenny di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (6/9/2023) malam.
Selain itu, Yenny menyebut, Prabowo memiliki visi yang luar biasa setelah mereka berbincang-bincang
"Secara rasional berkomunikasi dengan Pak Prabowo, Pak Prabowo ini punya visi yang sangat luar biasa. Bagi kami Pak Prabowo ini top list," ujar Yenny.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo ditanya apakah dirinya akan menggandeng Yenny sebagai cawapres untuk menarik suara NU. Sebab, Yenny masuk dalam dirkusus bakal calon wakil presiden yang cocok bertarung pada Pemilu 2024.
Baca juga: Kisah di Balik Makan Malam Prabowo Subianto dan Ridwan Kamil, Antisipasi Manuver Ganjar di Jabar
Prabowo mengatakan, yang paling penting adalah kerja sama dan kerukunan.
"Ya tadi kan selalu kalau anda perhatikan, bahwa yang paling penting adalah kerja sama, kerukunan. Kerja sama tentunya semakin dekat, semakin eksplisit semakin bagus," jelas Prabowo.
"Tapi kerja sama itu kita istilahnya kita bangun supaya nanti sesuai dengan waktu yang tepat, tidak ada masalah yang penting komunikasi yang baik," imbuhnya.
Sebagai informasi, Prabowo ditinggal oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang memiliki basis suara NU. Cak Imin memilih menjadi cawapres Anies Baswedan.
Adapun PKB awalnya bersama Partai Gerindra mendukung Prabowo menjadi bakal calon presiden
Meski ditinggal PKB, Prabowo telah didukung oleh Partai Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora.
Sementara itu, Anies-Cak Imin dideklarasikan oleh Partai Nasdem. Anies sebelumnya didukung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terdiri dari Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat. Setelah deklarasi Anies-Cak Imin ini, Partai Demokrat mengundurkan diri. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS