Pilpres 2024

Nasib Apes Duet Anies-Cak Imin Jelang Pilpres 2024, Survei Tunjukkan Pemilih PKB Malah Pilih Prabowo

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini KH Abdul Mujib Imron menyatakan bahwa Anies-Gus Imin tak perlu kembali lagi ke Pasuruan untuk kampanye, karena para kyai dan nyai yang akan bekerja maksimal memenangkan pasangan tersebut. Nasib apes duet Anies Baswedan - Cak Imin jelang Pilpres 2024, survei tunjukkan pemilih PKB malah pilih Prabowo Subianto

TRIBUNKALTIM.CO - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei yang kurang mengenakkan bagi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar.

Diketahui, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sudah dideklarasikan sebagai cawapres Anies Baswedan.

Di mana, Koalisi Perubahan sekarang diisi oleh PKB, Nasdem dan PKS.

Sebelumnya, PKB keluar dari Koalisi Indonesia Maju yang didirikan bersama Gerindra.

Terbaru, hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, ketokohan capres Prabowo Subianto membuatnya banyak dipilih oleh pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca juga: Kakak Megawati Usulkan Jokowi Jadi Ketua Umum PDIP, Dinilai Anak Ideologis Bung Karno, Reaksi Hasto

Dimana hingga saat ini masih berada di barisan pendukung Prabowo Subianto.

Meski PKB sudah resmi keluar dari Koalisi Indonesia Maju, namun basis pemilih PKB mayoritas adalah warga Nahdlatul Ulama (NU), dinilai masih mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Hal tersebut terlihat dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 25 Agustus hingga 3 September 2023.

Prabowo Subianto mendapat dukungan sebesar 34,6 persen di basis pemilih PKB.

Jumlah ini jauh lebih besar ketimbang Anies Baswedan yang sudah menggandeng Muhaimin Iskandar sebagi cawapres.

"Ini mengonfirmasi bahwa diinternal PKB sendiri ternyata tidak solid mendukung Cak Imin.

Justru terfragmentasi kepada Prabowo ada sebagian pemilih PKB yang justru cenderung memilih Prabowo di pilpres," kata Direktur Eksekutif Partner Politik Indonesia, AB Solissa, Selasa (1/10/2023).

Anies Baswedan sendiri hanya mendapat dukungan sebesar 20,8 persen di kalangan pemilih PKB.

Sedangkan di posisi pertama ada Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo yang paling banyak dapat dukungan dengan 43,3 persen.

Kemudian, di hasil survei Indonesia Polling Stations (IPS) periode 5-15 September, Prabowo Subianto meningkat di basis pemilih PKB dengan torehan angka 42,3 persen.

Lalu Ganjar Pranowo menurun di posisi kedua dengan 36,5 persen, sedangkan Anies Baswedan tetap berada di posisi ketiga dengan 15,2 persen.

Itu menurut Solissa membuktikan ketokohan Prabowo di kalangan pemilih PKB masih meninggalkan jejak yang mendalam.

Baca juga: Profil Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum GP Ansor yang Terancam Sanksi Pendisiplinan PKB

Para pemilih PKB cenderung tidak lagi mengikuti ketum partai yakni Cak Imin yang sudah berada di gerbong Anies Baswedan.

"Artinya, ketokohan Prabowo di kalangan NU ataupun di pemilih PKB tidak bisa dianggap remeh. Terbukti dalam temuan survei justru kecenderungan pemilih PKB itu lebih dominan ke Prabowo ketmbang Cak Imin sendiri yg ketum partai," pungkasnya.

Survei Elektabilitas

1. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA

Dari hasil survei LSI Denny JA, Prabowo Subianto ada di urutan dengan perolehan elektabilitas sebesar 39,8 persen.

Disusul Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 37,9 persen Ganjar Pranowo.

Sementara Anies Baswedan ada di urutan ketiga dengan selisih elektabilitas yang cukup jauh, yaitu 14,5 persen.

"Sisanya, tidak tahu atau tidak menjawab 7,8 persen," ujar Peneliti LSI Adjie Alfaraby, Senin (2/10/2023).

Adjie mengatakan, hasil tersebut memperlihatkan, tidak ada perubahan elektabilitas terhadap Anies setelah mendeklarasikan Cak Imin sebagai cawapresnya.

Dikutip dari Kompas.com, survei dilakukan menggunakan metode multi-stage random sampling dengan jumlah responden 1.200 orang dan margin of error plus/minus 2,9 persen.

Waktu pengumpulan sampling dilakukan 4-12 September 2023, dimulai dua hari setelah deklarasi Anies-Cak Imin.

Baca juga: GP Ansor Tak Tinggal Diam PKB Berani Sanksi ke Menteri Agama, Sebut Partai Pimpinan Cak Imin Arogan

2. Indikator Politik Indonesia

Sementara di lembaga survei Indikator Politik Indonesia, nama Ganjar-lah yang berada di peringkat pertama.

Capres yang diusung PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura ini meraih elektabilitas sebesar 37,4 persen.

Kemudian, Prabowo ada di urutan kedua dan Anies di posisi paling terakhir.

Masing-masing mendapatkan elektabilitas sebesar 33 persen dan 21,5 persen.

Kendati demikian, dari angka-angka tersebut, elektabilitas Ganjar tidak bisa disimpulkan lebih tinggi dibandingkan Prabowo karena margin of error survei mencapai plus/minus 2,8 persen.

Artinya, apabila Ganjar menggunakan batas bawah margin of error, maka elektabilitasnya hanya 34,5 persen, terpaut tipis dengan Prabowo.

Sementara, apabila Prabowo menggunakan batas atas margin of error, maka elektabilitasnya bisa mengungguli Ganjar, yakni 35,9 persen.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 25 Agustus-3 September 2023, menggunakan metode wawancara tatap muka.

Jumlah respondennya mencapai 1.200 orang yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling.

3. SMRC

Lagi-lagi, Ganjar di urutan pertama dalam survei elektabilitas yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Ganjar unggul dari Prabowo dan Anies di Jawa Timur dengan elektabilitas sebesar 44 persen.

Kemudian ada Prabowo di posisi kedua dengan 23 persen dan Anies di urutan ketiga sebesar 14,2 persen.

"Sisanya 18,8 persen menyatakan belum tahu akan memilih siapa," ujar pendiri SMRC Saiful Mujani, Jumat (29/9/2023).

Saiful menjelaskan, jika melihat hasil survei capres di Jatim, suara Anies tidak banyak berbeda dengan suaranya di tingkat nasional.

Survei dilakukan pada 2-11 September 2023 dengan wawancara secara tatap muka.

Ada 150 sampel yang diambil dalam survei SMRC ini. Margin of error dari survei ini berada di angkat +- 8,2 persen.

Baca juga: Hasil Survei Pilpres 2024 LSI: Prabowo Kuasai 3 Provinsi Terbesar, Sebaran Suara Anies dan Ganjar?

4. Indonesia Polling Stations

Pada survei yang dilakukan lembaga Indonesia Polling Stations (IPS), justru Prabowo-lah yang ada di urutan pertama.

Sosok yang diusung Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, dan Partai Demokrat ini, memperoleh elektabilitas sebesar 40,8 persen.

Kemudian Ganjar ada di posisi kedua dengan elektabilitas 35,9 persen dan terakhir, Anies Baswedan yang mendapat elektabilitas 20,2 persen.

"Sementara, 3,1 persen responden memilih belum menentukan pilihannya," kata Peneliti IPS, Alfin Sugianto, Jumat (22/9/2023).

Survei IPS dilakukan pada periode 5-15 September 2023 di 38 provinsi seluruh Indonesia.

Jumlah sampel 1200 responden yang diperoleh melalui teknik acak bertingkat (multistage random sampling).

Margin of error kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pilpres 2024, Massa Pemilih PKB Mulai Bergeser Mendukung Capres Prabowo Subianto,

Berita Terkini