Yang ketiga, terkait angkutan massal perkotaan. Kemenhub telah mengalokasikan dana untuk membeli bus.
Nantinya, menghubungkan bus listrik dari Balikpapan menuju IKN.
"Dan di dalam IKN sendiri kita akan membeli dan mengoneksikan dari titik ke titik menggunakan angkutan massal perkotaan.
Harapannya adalah dari titik ke titik itu masyarakat menggunakan bus. Bus relatif banyak, sehingga jarak satu bus ke bus lain tidak jauh," tutur Menhub.
Keempat, nantinya memanfaatkan pelabuhan-pelabuhan yang dimiliki swasta. Pemerintah juga berencana membangun pelabuhan wisata jaraknya 9 kilometer dari titik nol di IKN.
"Itu bisa menjadi satu tempat atau pelabuhan kapal-kapal untuk makan malam atau makan siang," kata Menhub.
Baca juga: Jaksa Agung Burhanuddin Imbau PUPR Gandeng Kejaksaan RI untuk Kawal Pembangunan IKN Nusantara
Investor Kereta Api
Pembangunan moda transportasi menjadi salah satu prioritas infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Pemerintah mencoba menghubungkan pusat IKN Nusantara dengan kota-kota sekitarnya.
Sehingga, waktu tempuh dari IKN ke kota-kota terdekat di Kalimantan Timur menjadi lebih singkat.
Salah satunya moda transportasi kereta api.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN (OIKN) Silvia Halim menyebutkan, setidaknya ada tiga negara tetangga yang tertarik membangun jaringan perkeretaapian di IKN.
"Dari Jepang ada, dari Korea ada. Terus dari China juga ada.
Ini investor reguler kita-lah ya untuk perkeretaapian di Indonesia," tutur Silvia Halim saat ditemui usai rapat paripurna DPR RI, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Selain itu, banyak juga investor lain yang mengutarakan minat mereka dalam bentuk letter of interest untuk ikut membangun IKN.