Tidak berselang lama, pihak keluarga melihat seorang laki-laki lewat dengan mengendarai sepeda motor milik sang adik.
Dengan cepat mereka membuntuti laki-laki yang diketahui berinisial T tersebut hingga tiba di wilayah Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Kamis (26/10) subuh.
Di sana T sempat bersembunyi di dalam toilet umum sebuah warung makan dan meninggalkan sepeda motor milik Alfa begitu saja di teras depan.
5. Pelaku Akui Habisi Nyawa Korban
Begitu ditanya mengenai keberadaan Alfa, T tak mampu berkata apapun.
Setelah didesak, remaja yang baru berusia 17 tahun tersebut akhirnya mengaku telah menganiaya Alfa hingga tak bernyawa pada Rabu malam di Jalan Dahlia.
Atau tepatnya di sebuah pondok belakang salah satu kantor kedinasan Pemerintah Kota Samarinda.
Meski sempat berbohong, namun T akhirnya menunjukan lokasi tempatnya membuang jasad Alfa yang telah ia bungkus menggunakan dua karung beras ke dalam parit Jalan Cempaka, Samarinda atau TKP penemuan.
Akhirnya Pukul 05.40 Wita jasad korban berhasil ditemukan oleh Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda dan Unit Reskrim Polsek Samarinda Ulu dalam kondisi mengenaskan di persimpangan Cempaka-Mawar Samarinda tersebut.
Amrullah menambahkan, dugaan penyebab T tega menghabisi nyawa rekan sealmamaternya tersebut sebab ingin menguasai sepeda motor korban.
"Mereka memang kenal dari zaman sekolah. Kemungkinan si TS ini pengin motor adik saya," ujarnya.
"Tapi karena enggak bisa jadi pakai cara kotor begitu," pungkasnya.
6. Keluarga Minta Pelaku Minta Maaf
Pemuda yang jasadnya ditemukan terbungkus karung dalam parit Jalan Cempaka, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota pada Jumat (27/10/2023) pagi tadi rupanya pernah satu sekolah dengan terduga pelaku pembunuhnya.
Keduanya diketahui bersekolah di salah satu sekolah negeri kawasan Jalan Ring Road, Sungai Kunjang.