Pilpres 2024

Elektabilitas Capres Tak Ada yang Menang Mutlak, Anies di DKI, Prabowo di Jabar, Ganjar di Jateng

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Survei Capres terbaru - Elektabilitas capres tak ada yang menang mutlak, Anies di DKI, Prabowo di Jabar, dan Ganjar di Jateng

TRIBUNKALTIM.CO - Elektabilitas capres tak ada yang menang mutlak, Anies Baswedan di DKI Jakarta, Prabowo Subianto di Jawa Barat, Ganjar Pranowo di Jawa Tengah.

Waktu pengumuman capres dan cawapres serta nomor urut oleh KPU makin dekat.

Pasangan capres cawapres pun sudah makin gencar turun ke daerah-daerah, terutama di Pulau Jawa yang merupakan lumbung suara terbesar.

Para pasangan capres-cawapres yang bertarung di Pilpres 2024, fokus untuk merebut suara di Pulau Jawa.

Baca juga: 4 Hasil Survei Capres Cawapres 2024, Litbang Kompas hingga Ipsos, Siapa Terkuat di Pulau Jawa?

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024: Baby Boomers dan GenZ Pilih Prabowo-Gibran, Pemilih Anies dan Ganjar?

Baca juga: 5 Hasil Survei Capres 2024 Terbaru: Ganjar dan Anies Belum Bisa Salip Elektabilitas Prabowo-Gibran

Di berbagai lembaga survei, elektabilitas Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming unggul tipis dari pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Sementara, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin konsisten di posisi 3.

Lantas, siapa pasangan capres-cawapres yang mendominasi suara di Jawa Barat, Jawa Timur maupun Jawa Tengah?

Peneliti dari Litbang Kompas, Toto Suryaningtyas, memperkirakan bahwa persaingan antara pasangan capres cawapres di Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Barat (Jabar) akan menjadi yang paling ketat dalam Pipres 2024 mendatang.

Hal ini disebabkan oleh belum adanya nama pasangan calon yang mendominasi di dua provinsi tersebut dengan suara yang signifikan.

Toto menjelaskan bahwa setiap pasangan capres dan cawapres memiliki wilayah yang menjadi lumbung suara mereka.

Namun, di Jatim dan Jabar, keunggulan pasangan tertentu cenderung tidak bersifat mutlak.

3 pasangan bakal capres cawapres pada Pemilu 2024 mendatang. (IST/Kolase TribunKaltim)

"Di Pulau Jawa, masing-masing capres memiliki keunggulan, misalnya dari DKI Jakarta, Anies Baswedan memiliki keunggulan.

Sedangkan di Banten dan Jabar, Prabowo Subianto memiliki keunggulan.

Sementara untuk Jateng dan Jawa Timur Jatim, Ganjar Pranowo merupakan figur yang paling unggul," ujar Toto pada Minggu, 29 Oktober 2023.

Namun, Toto menekankan bahwa keunggulan dalam hal ini tidak bersifat mutlak.

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024: Baby Boomers dan GenZ Pilih Prabowo-Gibran, Pemilih Anies dan Ganjar?

Misalnya, Prabowo di Jabar tidak mencapai 50 persen, mungkin hanya sekitar 35 persen.

Begitu juga dengan keunggulan Ganjar di Jatim yang tidak mutlak, berkisar antara 35-40 persen dibandingkan dengan calon-calon lain.

Toto juga menyoroti langkah Prabowo Subianto yang mencoba untuk menggandeng Gibran Rakabuming Raka dalam upaya memperoleh suara dari Jateng.

Namun, Jateng memiliki basis pendukung yang kuat dari PDI Perjuangan, sehingga sering dijuluki "kandang banteng."

Selain itu, Toto menyatakan bahwa elektabilitas tinggi Gibran di Jateng cenderung mengarah pada posisi sebagai gubernur, bukan cawapres.

"Ketika ditanya siapa yang paling berpotensi menjadi gubernur Jateng, jawabannya hanya sekitar 10 persen paling tinggi.

Dan jawabannya cenderung mengarah ke Mas Gibran untuk gubernur, bukan cawapres," ungkap Toto.

Toto pun menyebut para kandidat mesti masuk ke masing-masing wilayah dan menyesuaikan subkultur setempat untuk menarik simpati pemilih.

Mendekati tokoh penting di sebuah daerah dipandang tidak akan mempan jika kandidat tidak "masuk" ke daerah tersebut.

"Waktu itu (tokoh penting di) Jabar, RK (Ridwan Kamil), waktu masih gubernur, sama Khofifah (Jawa Timur), DIY Sri Sultan, tapi kalau ditanya relevansinya dengan capres-cawapres raih simpati, nggak bisa dan nggak cukup meraih, harus masuk subkultur karena puluhan juta pemilihnya," kata Toto.

Baca juga: Yenny Wahid Putuskan Dukung Ganjar-Mahfud MD, Gus Fahrur Sebut Bukan Mewakili PBNU

Toto juga menekankan bahwa para kandidat harus masuk ke masing-masing wilayah dan menyesuaikan dengan subkultur setempat untuk mendapatkan dukungan pemilih.

Pendekatan kepada tokoh penting di sebuah daerah tidak akan berhasil jika kandidat tidak memahami subkultur setempat.

"Pulau Jawa tetap dianggap sebagai lumbung suara yang signifikan menjelang Pemilu 2024.

Pulau ini memiliki lebih dari 115 juta pemilih dari total 204,8 juta pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) KPU," tambah Toto.

LSI Denny JA

Hasil survei tiga pasangan calon presiden-cawapres terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dan Ipsos Public Affair.

LSI Denny JA merilis hasil survei terbaru terkait simulasi tiga pasangan bakal capres-cawapres.

Ketiganya, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Anies Baswedan-Cak Imin dan Prabowo-Gibran.

Adapun periode survei dilakukan pada 4-12 September 2023.

Metode penentuan responden menggunakan multi-stage random sampling dengan jumlah 1.200 responden.

Dalam survei LSI Denny JA ini, teknik pengumpulan data yang dipakai yakni wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

Margin of error survei dinyatakan sebesar +- 2,9 persen.

Dalam survei tersebut, bakal pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengungguli dua pasangan lainnya dalam survei ini.

Peneliti LSI Hanggoro Doso Pamungkas mengatakan bahwa responden telah diberikan beberapa pertanyaan.

Seperti, apabila pemilihan presiden diadakan sekarang ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden dan wakil presiden di antara 3 nama-nama berikut?

Baca juga: Akhirnya Terjawab Kapan Luhut Keluar RS, Menteri Andalan Jokowi Sudah Bisa Jalan, Duduk dan Berlatih

Hasilnya, Prabowo-Gibran mendapat angka sekitar 39 persen.

Pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies Baswedan masing-masing berada di urutan kedua dan ketiga.

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 39,3 persen , Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 36,9 persen, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 15 persen.

IMM

Elektabilitas Capres Prabowo Subianto masih tertinggi versi survei Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Tingkat keterpilihan Ketua Umum Partai Gerindra itu mengalahkan Ganjar Pranowo.

Demikian dibeberkan Pusat Studi Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdasarkan hasil survei yang dilakukannya.

Koordinator tim survei Ruli Inayah Ramadhoan mengatakan berdasarkan hasil survei pada September 2023 dengan simulasi Head To Head.

“Simulasi dua calon atau head to head, Prabowo berbalik unggul dengan angka 50,7 persen atas Ganjar dengan perolehan 47,4 persen,” katanya saat melakukan pemaparan hasil survei, Rabu (18/10/2023).

Kendati Ganjar yang diusung PDIP dan PPP elektabilitasnya di Jatim unggul dengan perolehan 42,8 persen.

Disusul posisi kedua Prabowo dengan perolehan 37,1 persen dan posisi akhir Anies dengan perolehan 19,5 persen dengan simulasi 3 nama.

Survei dilakukan menggunakan 1.000 responden yang tersebar pada 100 kelurahan atau 36 kota/kabupaten di Jatim.

Survei dilakukan selama 1 bulan penuh pada September 2023 dengan sampling error kurang lebih 3,1 persen.

Ketika dilihat secara wilayah aglomerasi kultural, Ganjar unggul di wilayah Mataraman 54,6 persen dan Arek sebesar 47,9 persen.

Kemudian, Prabowo unggul di Tapal Kuda dengan angka 47,6 persen dan Pantura 41,5 persen.

Sedangkan Anies hanya unggul di Madura dengan perolehan 47,5 persen.

Ketika dipilah dari sisi usia, ternyata Baby Boomers (59-85 tahun) dan Gen-Z (17-26 tahun) paling banyak memilih Prabowo dengan angka 41,3 persen dan 45,6 persen.

Baca juga: Polisi Sita 18 Poket Sabu dari Seorang Petani di Kembang Janggut Kutai Kartanegara

Sedangkan, Gen X (43-58 tahun) dan Gen Y (27-42 tahun) mendominasi pemilih Ganjar dengan 44 persen dan 43,6 persen.

"Mayoritas responden kami 75,8 persen berafiliasi dengan ormas NU. Kemudian Muhammadiyah 3,2 persen, non-afiliasi 20,1 persen, sisanya beberapa ormas lain rata-rata nol koma sekian persen. Dari data itu, responden yang berafiliasi NU dan Muhammadiyah cenderung memilih Ganjar Pranowo," kata dia.

Sesuai dengan data yang didapatkan di lapangan, 41,6 persen responden yang berafiliasi dengan NU cenderung memilih Ganjar.

Prabowo pada urutan kedua dengan 39,3 persen, lalu Anies pada urutan ketiga dengan perolehan 18,2 persen.

Ipsos Public Affair

Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memberikan keputusan soal batas usia capres-cawapres, lembaga survei asal Prancis, Ipsos Public Affair, merilis hasil telesurvei soal elektabilitas capres-cawapres jelang Pilpres 2024.

Hasilnya, ketiga bacapres dan bacawapres bersaing ketat dan hanya terpaut tipis satu sama lain.

Namun, sedikit berbeda dengan dua survei sebelumnya, kali ini Ganjar-Mahfud lebih unggul dibandingkan dengan Prabowo-Gibran.

Anies Baswedan-Cak Imin berada di posisi ketiga dengan memperoleh persentase angka 28,91 persen.

Baca juga: Mutasi Perwira, Kasat Resnarkoba Polres Bontang Berganti, Ini Pengganti Muhammad Yazid

Lalu, disusul Prabowo-Gibran di posisi kedua dengan persentase angka 31,32 persen.

Sementara itu, posisi puncak dihuni oleh pasangan Ganjar-Mahfud MD dengan mencatatkan 31,98 persen

"Simulasi pertama hasilnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91 persen), Ganjar Pranowo–Mahfud MD (31,98 persen) sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (31,32 persen)," kata pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam, Sabtu (21/10/2023). (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Hasil Survei Capres dan Cawapres Terbaru di Pulau Jawa, Jatim, Jateng, Jabar hingga DKI Jakarta,

Berita Terkini