Taktik bom bunuh diri itu membuat Sheikh Ahmed Yassin menjadi buronan intelijen Israel sehingga ia harus bersembunyi di sebuah lokasi rahasia.
Sheikh Ahmed Yassin pun pernah secara terang-terangan terkait taktik bom bunuh diri Hamas memang untuk menargetkan warga sipil Israel.
Pasalnya, Sheikh Ahmed Yassin memiliki pendapat tindakan itu merupakan balasan atas kematian warga sipil Palestina.
Sayangnya, Sheikh Ahmed Yassin harus tewas seusai dibunuh pada tahun 2004.
Kala itu, Yassin diserang oleh rudal Israel saat salat subuh di Kota Gaza.
Sheikh Ahmed Yassin masih mampu menginspirasi semangat para pemuda Palestina.
Sheikh Ahmed Yassin terbunuh pada Senin 22 Maret 2004 dalam usia 67 tahun.
Ia terbunuh bersama 7 pengawalnya.
Saat itu sebanyak 3 roket Israel menghantam bagian kiri masjid tidak lama setelah Sheikh Ahmed Yassin menunaikan shalat Subuh
Kabar kematian Sheikh Ahmed Yassin menjadi duka mendalam bagi rakyat Palestina.
Baca juga: Israel Bisa Merana Bila Perang Besar dengan Palestina Terjadi, Hamas akan Dapat Banyak Bantuan
Kini sosok Sheikh Ahmed Yassin terus dikenang oleh warga Palestina sebagai pejuang yang tangguh.
Semangatnya seolah telah terpatri dalam benak militan Hamas.
Hamas dan Sejarah Berdirinya
Dikutip TribunKaltim.co dari TribunMedan.com di artikel berjudul Siapa Hamas, Sejarah dan Siapa Pendirinya Hingga Perang dengan Israel, Hamas adalah kelompok militan yang ada di Palestina, dilansir dari Tribun Medan.
Nama Hamas merujuk pada bahasa Arab, Harakat al-Muqawama al-Islamiya, yang artinya Gerakan Perlawanan Islam.