TRIBUNKALTIM.CO - Partai-partai Koalisi Perubahan tampaknya tak kompak soal Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.
Sebelumnya, PKS tegas menolak dan ingin menggagalkan Ibu Kota Indonesia berpindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Namun, PKB justru memilih akan tetap melanjutkan IKN.
Bahkan hal ini diungkapkan langsung Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yang tak lain cawapres Anies Baswedan.
Sementara itu, Anies Baswedan belakangan ini getol mengkritik kebijakan pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
Baca juga: PKS Ajak Partai Pengusung AMIN Tolak IKN Nusantara, Tim Fanta Prabowo-Gibran Sebut Pemikiran Mundur
Baca juga: 8 Hasil Survei Capres 2024 Sepanjang November, Mulai Ada Perubahan Peta Elektabilitas, Siapa Unggul?
Baca juga: 4 Prajurit Berguguran, Tewas Ditembak KKB Papua di Wilayah Egianus Kogoya, Respon Panglima TNI
Terbaru, Cak Imin mengatakan, PKB akan tetap mendukung ibu kota RI pindah ke IKN, Kabupaten Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur.
Cak Imin menyebut, hal itu berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN).
"PKB sampai hari ini masih ya, ya yakin bahwa Undang-Undang IKN itu harus dilaksanakan," ucap Cak Imin, usai menghadiri Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Terpadu Bawaslu RI, di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).
Terkait hal ini, Cak Imin tampak tak sependapat dengan PKS yang berharap ibu kota tak pindah ke IKN, jika pasangan capres cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang di 2024.
Soal penolakan PKS itu, ia menilai, merupakan hal yang wajar dan merupakan otoritas partai politik lainnya.
"Ya itu otoritas partai masing-masing. Mari kita beri kesempatan semua berpikir. Tapi intinya dinamika biasa," ucap Cak Imin.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan tak melanjutkan upaya pemindahan Ibu Kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) jika nantinya terpilih menjadi Presiden di 2024.
Syaikhu mengatakan, pembatalan IKN menjadi Ibu Kota Indonesia baru merupakan suara dari PKS yang diharapkan dapat diakomodir oleh Anies Baswedan.
“Tentu sikap ini adalah awalannya adalah sikap dari PKS sendiri.
Tetapi kaitan ini apakah mau dibawa oleh Presiden atau tidak gagasan ini, mudah-mudahan ini akan juga diakomodir oleh Pak Anies dan juga bisa dipahami juga oleh partai partai yang lain,” ucap Syaikhu di Depok, Jawa Barat, Minggu (26/11/2023).
Baca juga: Korea Selatan Tertarik dengan Masterplan IKN Nusantara, tak Hanya Fokus pada Pembangunan Fisik