Berita Nasional Terkini

Sandiaga Uno Tak Ingin Membuka Masa Lalu dengan Anies Baswedan, 'Bisa Memicu Polemik dan Perpecahan'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto kolase Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Sandiaga Uno tak ingin membuka lagi masa lalunya dengan Anies Baswedan, menurutnya bisa memicu polemik dan perpecahan.

Cawapres Muhaimin Iskandar ditanya mengenai program OK OCE yang merupakan program pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno saat memimpin Jakarta.

Mahasiswa menilai program OK OCE gagal.

Cak Imin pun langsung membela Anies Baswedan.

Ketua Umum PKB ini menyebut program OK OCE merupakan program yang digagas Sandiaga Uno.

Hal ini diungkapkan Cak Imin saat ditanya mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP).

Baca juga: Ganjar Tawari Politisi PKS Berbelot? Jubir Anies-Cak Imin Hadiri Kampanye Ganjar-Mahfud di NTB

Program tersebut merupakan janji kampanye Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Mulanya, mahasiswa bernama Toto mempertanyakan apa yang akan dilakukan Muhaimin yang menyebut bakal membantu meningkatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Menurut saya, Pak Anies sendiri saja waktu jadi Gubernur DKI Jakarya mempunyai program yang namanya OK OCE dan saya rasa program tersebut gagal menciptakan 200.000 lapangan kerja,” ucap Toto.

“Faktanya bagaimana? Kalau memang Cak Imin sendiri ingin meningkatkan lapangan pekerjaan tersebut,” kata dia lagi.

Kemudian, Muhaimin mengungkapkan bahwa program tersebut digagas oleh Sandiaga.

Ia menuturkan, program itu belum bisa disebut gagal atau sukses.

“Soal OK OCE itu programnya Sandiaga Uno kalau enggak salah waktu itu ya, yang sebagai seorang enterpreneur itu program pribadi.

Program Sandiaga Uno dan so far tidak bisa dikatakan gagal atau berhasil karena itu memang baru gagasan Sandiaga Uno di awal,” jawab Muhaimin.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu lantas memberikan kebebasan kepada mahasiswa itu untuk menilai rekam jejak Anies.

Baginya, Anies merupakan gubernur yang terbaik di Indonesia karena bisa membangun Jakarta International Stadium (JIS).

Halaman
123

Berita Terkini