Berita Balikpapan Terkini

Pemerintah Anggarkan Rp 40 T dari APBN untuk Pembangunan IKN Tahun Ini

Penulis: Ary Nindita Intan R S
Editor: Diah Anggraeni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dalam acara silaturahmi dengan media dan influencer Kalimantan Timur di Kantor OIKN, Sabtu (6/1/2024).

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi salah satu proyek yang dibiayai anggaran pendapatan belanja negara (APBN).

Untuk tahun 2024 ini, APBN untuk pembangunan IKN adalah senilai Rp40 triliun.

"(Rp 40 triliun) itu alokasi terbanyak untuk kegiatan apa saja? Nanti dilihat ke teman-teman Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) untuk detailnya," kata Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono dalam acara silaturahmi dengan media dan influencer Kalimantan Timur di Kantor OIKN, Sabtu (6/1/2024).

Kendati demikian, ia melanjutkan, anggaran Rp 40 triliun tersebut untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dasar di kawasan IKN.

Baca juga: Bulan Ini, Presiden Jokowi Groundbreaking Proyek IKN Tahap Empat

APBN dinilainya penting untuk mendukung pembangunan infrastruktur untuk pemerintah dan hal-hal yang bersifat public goods.

"Jadi memang tidak komersial, itu memang harus dibangun oleh pemerintah. Contohnya pembangunan infrastruktur jalan, kemudian nanti ada air bersih, persampahan dan yang lain-lain. Termasuk untuk persiapan pembangunan pemerintah daerah khusus (Pemdasus) IKN itu," bebernya.

Tidak kalah penting, membangun satu ekosistem di IKN baik itu dari para investor baik domestik, investor asing, maupun investor campuran (domestik-internasional).

"Dengan pembentukan satu ekosistem yang sangat memungkinkan, sehingga mereka yang mulai pindah ke IKN itu benar-benar menikmati hidup di Nusantara," ulas Kepala Otorita Bambang.

Baca juga: Memasuki Groundbreaking ke-4, Otorita IKN Nusantara Targetkan Investasi Rp 100 Triliun Non APBN

Ia menggarisbawahi bahwa dengan adanya investor domestik yang menanamkan modal di IKN, maka ekosistem yang basic itu akan segera terbentuk.

Meski berdiri dalam lahan kecil sekitar 1.000 hektare, tetapi diharapkan sudah memiliki fasilitas yang lengkap.

"Tidak hanya (membangun) gedung-gedung pemerintah tapi juga fasilitas untuk rumah sakit, kependidikan, bahkan leasure ataupun hal-hal yang sifatnya membuat kita betah di sini. Seperti mall, kemudian ada tempat hangout buat anak-anak muda," tuturnya.

Kepala Otorita Bambang berharap momentum tersebut bisa menghasilkan apa yang disebut efek bola salju, yakni adanya minat investor swasta sehingga berbondong-bondong berinvestasi untuk mengisi satu ekosistem di IKN.

"Pokoknya kita bikin IKN di 2024 ini bisa jadi satu ekosistem yang full. Jadi dengan apa yang disebut smart city atau kota yang cerdas, itu adalah memudahkan kita semua dan juga membuat kita lebih enjoy," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini