Razia di Gunung Bugis, 48 Pria Positif Narkoba Termasuk Pelajar dan Mahasiswa

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Satuan Reserse Narkoba Polresta Balikpapan bersama Sat Samapta menggelar operasi gabungan di kawasan Gunung Bugis, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur yang dikenal sebagai titik rawan peredaran narkoba, Minggu (10/8/2025) dari pukul 15.00-18.00 Wita. 

Hasilnya, 48 orang dinyatakan positif narkoba setelah menjalani tes urine.

Kasat Resnarkoba Polresta Balikpapan, AKP Yoshimata, mengungkapkan operasi ini digelar atas dasar laporan warga yang resah dengan maraknya peredaran narkotika di wilayah tersebut.

“Kami mendapat informasi bahwa di Gunung Bugis banyak terjadi peredaran narkotika. Setelah melakukan pemantauan, kami langsung melaksanakan operasi rahasia di sana,” ujarnya, Senin (11/8/2025).

Menurut Yoshimata, meski ia baru menjabat sebulan, informasi yang ia peroleh menyebut kawasan ini sudah bertahun-tahun menjadi sarang peredaran narkoba.

Baca juga: 48 Warga Balikpapan Positif Narkoba Usai Tes Urine di Gunung Bugis, Ada yang Coba Kabur

Operasi ini melibatkan 52 personel gabungan, terdiri dari anggota Sat Resnarkoba dan Sat Samapta.

“Dari 48 orang yang positif, semuanya laki-laki. Tidak ada perempuan,” katanya.

Usia mereka bervariasi, mulai dari 17 hingga 52 tahun. Dua di antaranya adalah pelajar, yakni seorang mahasiswa dan seorang siswa SMK kelas 1.

Sebagian besar lainnya berprofesi sebagai buruh harian lepas atau pekerja bangunan.

Petugas juga mendapati enam orang yang berstatus residivis kasus narkoba.

Baca juga: BREAKING NEWS: Satresnarkoba Gerebek Kawasan Gunung Bugis Balikpapan, Puluhan Warga Jalani Tes Urine

Meski demikian, dalam operasi tersebut tidak ditemukan barang bukti narkotika maupun alat konsumsi. Hasil tes urine menunjukkan mayoritas positif mengonsumsi sabu.

“Rata-rata mereka ini pengguna pribadi. Seluruhnya akan diarahkan untuk rehabilitasi karena tidak ada barang bukti. Kami sudah berkoordinasi dengan Balai Rehabilitasi Sekata dan GMI,” jelas Yoshimata.

Ia menambahkan, razia di Gunung Bugis berjalan kondusif. Bahkan, beberapa orang sempat mencoba melarikan diri saat melihat kedatangan petugas, namun berhasil diamankan.

Respon masyarakat terhadap operasi ini sangat positif. “Banyak warga, termasuk lurah dan RT setempat, yang berterima kasih kepada kami karena kawasan itu memang dikenal sebagai daerah rawan narkoba,” tambahnya.

Yoshimata memastikan razia serupa akan rutin dilakukan di Balikpapan dengan lokasi yang bervariasi, tergantung informasi dan laporan masyarakat.

“Kami akan bergerak sesuai laporan. Informasi dari masyarakat sangat penting untuk memberantas narkoba di Balikpapan,” tegasnya. (*)