Berita Balikpapan Terkini
Memasuki Groundbreaking ke-4, Otorita IKN Nusantara Targetkan Investasi Rp 100 Triliun Non APBN
Skenario pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara berjalan on the track. Progres pekerjaan juga terlihat masif.
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Skenario pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara berjalan on the track. Progres pekerjaan juga terlihat masif.
Mesin-mesin pembangunan ekonomi itu berjalan dengan baik. Beriringan dengan investasi yang masuk untuk mendukung pembangunan infrastruktur, fasilitas bangunan gedung dan lain sebagainya.
Dengan melihat perkembangan nilai investasi, dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) yang juga sangat baik.
Baca juga: Bambang Susantono Optimis akan Banyak Lagi Investor di IKN Nusantara
Tetapi, menurut Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, yang tidak kalah penting adalah melihat minat investor swasta untuk berpartisipasi menanamkan modalnya dalam pembangunan IKN.
"Karena memang IKN ini diminta untuk lebih banyak investor swasta, investasi swasta ketimbang pemerintah," kata Kepala Otorita Bambang, dalam acara silaturahmi dengan media dan influencer Kalimantan Timur, di Kantor OIKN, Sabtu (6/1/2024).
Tentu, dengan harapan setelah ini investor internasional bisa turut terlihat berpartisipasi dalam pembangunan IKN.
"Terutama untuk hal-hal yang bersifat kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KBPU). Itu Insyaallah nanti akan kelihatan di situ," tutur Kepala Otorita Bambang.
Ketertarikan investor untuk berinvestasi di IKN juga terkemas dalam groundbreaking yang telah dilakukan sepanjang 2023 lalu.
Baca juga: BRT Listrik akan Diterapkan, Alasan Bambang Susantono demi Aksesibilitas Balikpapan-IKN Nusantara
Kemudian pada 2024 ini, Kepala Otorita Bambang menargetkan investasi dana untuk pembangunan IKN sekitar Rp 100 triliun bukan berasal dari APBN (non-APBN). Untuk investor domestik mau pun internasional atau asing.
Dalam bentuk kerjasama, proses kesepakatan dengan investor asing nampak berbeda dengan investor domestik, yang membuat studi kelayakan lebih detail.
Untuk itu, Kepala Otorita Bambang tengah menunggu investor internasional yang tengah berproses dalam hal menanamkan modalnya di IKN.
"Karena mungkin mereka memang dari luar negeri. Tidak seperti investor domestik yang lebih mudah untuk mengecek lapangan, mengecek kondisi topografi, kontur dan sebagainya," bebernya.
Berkaitan demikian, Kepala Otorita Bambang menuturkan bahwa yang namanya investasi itu tidak semua akan deal. Dalam artian, pihaknya akan mencari format-format yang terbaik untuk kepentingan nasional.
Baca juga: Jokowi akan Groundbreaking Lagi di IKN Nusantara, Bambang Susantono Beber Desember
Lantaran jumlah investor yang masuk ke IKN banyak, dengan sektor bidang yang bervariasi. Tentu harus disesuaikan antara tingkat profit dengan peluang di IKN.
"Kami tentu ingin melihat profit yang wajar dan kemudian juga yang paling menguntungkan untuk negara, dalam artian IKN," pungkasnya.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
14 Motor Berknalpot Brong Terjaring Razia Polresta Balikpapan |
![]() |
---|
Balikpapan Ramai Event, Ratusan Polisi Dikerahkan untuk Patroli dan Pengamanan |
![]() |
---|
Adu Banteng Truk Bermuatan Ekskavator dan Crane di Balikpapan, Sopir Luka-luka |
![]() |
---|
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud Tutup Bayan Open 2025, Beri Apresiasi Para Atlet yang Berpartisipasi |
![]() |
---|
Sirnas C Bayan Open 2025 Berjalan Sukses, Targetkan Lebih Banyak Peserta di Tahun Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.