TRIBUNKALTIM.CO - Berbagai infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur terus dirampungkan.
Salah satunya akses jalan tol dari Balikpapan menuju IKN Nusantara.
Jalan tol ini ditargetkan bisa digunakan pada Juli 2024 meski hanya satu lajur.
Diketahui, ada tiga segmen tol yang digarap pada tahap pertama.
Baca juga: Progres Pembangunan IKN Nusantara, Istana Presiden Sudah Setengah Jadi, Pemerintah Tambah Rp 40 T
Yaitu Segmen 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer, Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 kilometer, dan Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 kilometer.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menargetkan Tol Akses IKN bisa dioperasikan fungsional pada Juli 2024 mendatang, namun masih satu arah atau dua sampai tiga lajur.
"Tol Akses IKN target kita yang sisi barat nanti Juli mungkin bisa fungsional, tapi sebagian atau satu arah. Maksudnya dua atau tiga lajur dari empat sampai enam lajur," tutur Hedy saat ditemui usai peresmian Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor, Senin (8/1/2024).
Jelas Hedy, pekerjaan konstruksi Tol Akses IKN berjalan sesuai target.
Namun demikian, Hedy tidak menyebutkan berapa persen progres proyek tersebut dalam bentuk persen.
Sementara Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga memaparkan, rencananya proyek ini akan lanjut ke Segmen 4A Sp. Tempadung-Outer Ring Road IKN dan terhubung dengan immersed tunnel atau terowongan bawah laut pertama di Indonesia.
"Jadi nanti dari Bandara Sepinggan menuju KIPP sekitar 47 kilometer lewat tol ini yang akan ditempuh dalam waktu tidak lebih dari 30 menit," jelas Danis beberapa waktu lalu.
Sedangkan desain terowongan bawah laut tersebut rencananya akan mulai dibuat pada tahun 2024 ini.
Baca juga: Persiapan Upacara 17 Agustus di IKN Nusantara Mulai Dibahas, Paskibra sudah Terbentuk Maret
Progres Pembangunan di IKN
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) dari Kementerian PUPR Danis Sumadilaga menerangkan, pembangunan IKN terbagi menjadi dua batch hingga akhir tahuN 2024.
Di mana Batch 1 IKN berisi pembangunan bendungan, jalan logistik, jalan tol, istana presiden, kantor presiden, sumbu kebangsaan, gedung sekretariat presiden, gedung sekretariat negara, kantor empat kementerian koordinator, rumah tapak jabatan menteri.
Adapun Batch 2 IKN terdiri dari pembangunan hunian bagi ASN, jalan tol IKN.
Khusus untuk Kantor Presiden dan Istana Presiden rata-rata progres pembangunannya sudah mencapai 50 persen.
"Batch 1 pembangunan IKN sudah 70,2 persen per 28 Desember 2023 kemarin.
Kemudian Batch 2 juga sudah 21,2 persen," kata Danis, Minggu (7/1).
Danis menambahkan, pembangunan Batch 1 ditargetkan bakal rampung sekitar Juni hingga Juli 2024.
Pada bulan tersebut seluruh proyek IKN Batch 1 sudah dapat difungsionalkan.
"Bulan itu sudah commissioning karena udah mau dipakai bulan Agustus.
Jadi commissioning itu pengujian gedung.
Jadi gedung ngga bisa jadi langsung digunakan ada testnya, gimana listriknya misal ada liftnya nyala ngga, itu sekitar Juli commissioning semuanya batch 1," jelasnya.
Selain itu, hunian bagi ASN dari 47 tower juga ditargetkan ada sekitar 10 hingga 12 tower hunian ASN sudah dapat ditempati.
Baca juga: Jadi Pembicara Seminar di UMKT, Andi Harun Bahas Pembangunan Daerah Berbasis Smart City Sokong IKN
Saat ini progres pembangunan hunian ASN di IKN sudah mencapai 21-22 persen.
"Sebagian rusun ASN pada Juli itu dari 47 itu mungkin 10-12 tower insyaa Allah sudah bisa digunakan Juli-Agustus," imbuh Danis.
Beriringan Danis menjelaskan pembangunan Batch 1 IKN juga telah dipasang pipa air dari Bendungan Sepaku Semoi.
Kemudian jaringan listrik dari PLN juga sudah mulai dibangun.
Dengan demikian selain menyiapkan gedung juga dipastikan kebutuhan air dan listrik sudah tersedia saat ibukota resmi pindah.
"Pengolahan sampah pembangunan juga lagi jalan namanya tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) laly ada instalasi pengolahan air limbah. Beriringan semua," tuturnya.
Dari progres proyek yang menggunakan anggaran APBN tersebut, Danis menyebut seluruh masih sesuai dengan rencana atau on the right track.
Sedangkan dari sisi swasta, Ia menyebut proyek pembangunan yang sudah terlihat progresnya ialah pembangunan Hotel Nusantara.
Ia menyebut, progres Hotel Nusantara sudah lebih dari 30 persen.
Hotel tersebut kata Danis juga ditargetkan sudah dapat difungsionalkan pada Juli mendatang.
"Mulai groundbreaking itukan Oktober, November, Desember yang udah ada progres Hotel Nusantara sama kantor Bank Indonesia.
Kemudian udah progres ada juga training center.
Yang lain baru sebagian mobilisasi ukur-ukur dan sebagainya," jelas Danis.
Baca juga: Djarum dan Wings tak Masuk Konsorsium Nusantara, Bahlil Sebut Investasi IKN Nusantara Tetap Jalan
Ia mengungkapkan pada pertengahan Januari ini rencana akan ada lagi groundbreaking proyek di IKN.
Namun detil proyek yang akan mulai peletakan batu pertama Ia belum bisa memberitahu.
Hanya saja, Danis memastikan dari dana APBN terdekat akan ada groundbreaking masjid negara di IKN.
Proyek masjid negara di IKN sudah melalui pre construction meeting di bulan Desember lalu.
Saat ini sudah disiapkan detil desainnya.
Ia menjelaskan, sesuai kontrak proyek IKN baik batch 1 dan 2 ditargetkan bisa rampung pada akhir 2024.
Kemudian tahun 2025 akan dilanjutkan dengan pembangunan IKN selanjutnya.
Di mana Danis mengatakan pembangunan IKN mulai 2025 diharapkan akan mulai banyak dilakukan oleh swasta.
Baca juga: Dampak Minor IKN Nusantara, Berpotensi Usir Satwa Langka dan Warga Adat, Millenial Susah Beli Rumah?
"Tahap dua (mulai 2025) akan lebih banyak swasta yang akan mulai bangun.
Konsepnya kan 20 persen APBN dan 80 persen swasta.
Sekarang memang masih dominan APBN. 2025 masih ada APBN tapi akan lebih banyak swasta," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Juli 2024, Jalan Tol Akses IKN Siap Pakai Satu Arah"
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.