TRIBUNKALTIM.CO - 3 capres dialog di Kadin alias Kamar Dagang dan Industri.
Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo masing-masing bicara soal perekonomian.
Prabowo Subianto menyebut akan melanjutkan food estate dan mengajak anak muda jadi petani.
Sedangkan Anies Baswedan memaparkan program Satu Perekonomian.
Sementara, Ganjar Pranowo ingin jajarannya bekerja serius untuk melayani masyarakat.
Simak paparan ke 3 capres ini di dialog Kadin
Baca juga: Gawat, Anies Diancam Ditembak di Kepala, Pernah Dipukul di Pontianak, Reaksi Ganjar dan Timnas AMIN
Prabowo Subianto Contoh Petani Muda Jerman
Prabowo Subianto mengatakan, pembangunan food estate atau lumbung pangan tetap menjadi strategi utamanya untuk meningkatkan produksi pangan.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam sesi tanya jawab pada acara dialog capres bersama Kamar Dagang Indonesia (Kadin) di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2024).
Mulanya, Prabowo mendapat pertanyaan dari Koordinator Wilayah Sulawesi Kadin Indonesia, Krukit Suryo Wicaksono.
“Bagaimana strategi Bapak untuk meningkatkan produksi pangan dan mewujudkan kemandirian pangan?” tanya Krukit.
Krukit juga bertanya soal peningkatan pendapatan petani melalui modernisasi pertanian.
Prabowo pun mengatakan bahwa food estate sebagai strategi paling utama.
“Salah satu strategi paling utama adalah food estate, lumbung padi yang sudah digagas oleh Pak Ibnu Sutowo dari tahun 1970, jadi sudah hampir 50 tahun lalu, dan ini satu-satunya jalan,” ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan bahwa Indonesia harus mempunyai food estate yang besar.
“Tapi kita harus bantu semua petani kita, kita harus bikin makmur.
Jadi, anaknya petani mau jadi petani,” kata Menteri Pertahanan itu.
Prabowo kemudian menceritakan pengalamannya saat berjumpa dengan petani di Jerman.
“Seperti di Jerman, di mana-mana dia kerja di ladang sore, (terus) dia naik mobil ke disko malam-malam,” ujar Prabowo.
“Kita harus bikin anak-anak muda jadi petani di Indonesia,” tutur dia.
Baca juga: Kubu AMIN dan Ganjar Makin Mesra, Anies Puji Megawati dan PDIP Serta Sindir Isu Presiden 3 Periode
Janji Anies Baswedan
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menjanjikan kesetaraan dan kesempatan yang sama untuk para pelaku usaha.
Hal itu dia sampaikan saat dialog bersama para pengurus organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Djakarta Teather, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2024) malam.
"Kita menginginkan ada kesetaraan kesempatan, kesetaraan untuk bisa tumbuh.
Pertumbuhan yang diiring pemerataan dan keberlanjutan," ujar Anies.
Ia mengatakan, kesetaraan dan kesempatan yang sama diperlukan untuk membangun Indonesia dengan program Satu Perekonomian.
Dalam program itu, Anies menyebut ada dua langkah yang akan dijalankan yaitu membentuk iklim usaha yang kondusif seperti membenahi kepastian hukum, kepastian rencana jangka panjang, dan penyederhanaan perizinan.
Langkah kedua menurunkan biaya hidup dan menciptakan lapangan kerja.
"Saya bertemu dengan banyak orang di berbagai daerah.
Mereka menyebut biaya hidup dan biaya produksi yang mahal," papar Anies.
Untuk memperbaiki masalah tersebut, Anies berencana akan memperbaiki tata kelola pangan, serta mengembangkan 40 kota supaya pusat-pusat perekonomian bertambah.
Melalui Satu Perekonomian, Anies berharap ekonomi tumbuh merata, lapangan kerja terbuka, logistik murah, kepastian hukum, dan birokrasi tidak berbelit.
Pembangunan ekonomi ini akan berujung pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang semakin membaik di seluruh Indonesia.
Baca juga: 12 Hasil Survei Elektabilitas Capres Terkini, 2 Lembaga Unggulkan Ganjar-Mahfud, Prabowo-Gibran 10
Ganjar Bicara KPI Menteri
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku akan membuat indikator kinerja utama atau key performance indicator (KPI) untuk mengukur kinerja para menterinya jika terpilih jadi presiden.
Dari KPI itu, menteri-menteri yang dinilai masyarakat tidak bisa bekerja, akan diganti.
Mulanya, Ganjar bercerita pengalamannya memimpin Jawa Tengah sebagai gubernur.
Saat itu, kata dia, ada saja ulah bawahannya yang kinerjanya tak memuaskan masyarakat.
"Hal-hal yang sepele, tapi buat rakyat itu enggak selesai selesai, maka kita juga harus ngurusi sepele dan kita menjadi koreksi kita sebagai pemerintah bahwa, 'Eh, kamu tidak menjalankan yang bagus," ujar Ganjar dalam dialog capres yang digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2024).
Dari situ lah, Ganjar berpendapat bahwa jalan keluarnya adalah pemimpin tertinggi di daerah tersebut mesti turun tangan.
Ia pun kemudian memanggil pejabat yang dimaksud dan persoalan selesai. Hal yang sama, tegas Ganjar, juga akan dilakukan jika terpilih memimpin bangsa pada 2024.
Menurutnya, masyarakat bisa mengadukan pejabat pemerintah yang bermasalah melalui aplikasi Government Super Apps.
"Lapor, saya punya dashboardnya. Oh ini, kalian enggak bisa (kerja)," tutur Ganjar.
Setelah melihat banyaknya pengaduan kepada menteri-menteri, maka Ganjar mengaku tak segan memanggil orang tersebut.
Ganjar pun meminta persetujuan kepada hadirin yang sebagian besar pejabat Kadin agar apakah boleh ada KPI untuk para menteri di pemerintahan.
Hadirin menyetujui Ganjar. Mantan anggota DPR itu tak segan mengganti menteri-menterinya yang bermasalah karena memiliki KPI rendah.
"Jadi kalau dia (menteri) enggak perform, yang nilai masyarakat lho ya. Bukan saya," katanya.
"Maka, halo partai pengusung, tolong ganti. Tarik!" pungkas politikus PDI-P itu.
Baca juga: Respons Ganjar dan Anies Usai Khofifah Gabung ke TKN Prabowo, Ngaku Tak Khawatir Suara Jatim Gembos
Baca juga: JK Sebut Cak Imin Kelewatan Jika Kalah Sama Gibran, Kalau Bersaing dengan Mahfud Tak Apa-Apa
Ganjar beberapa kali bicara terkait ide adanya KPI untuk mengukur kinerja menteri.
Misalnya saat berpidato di Lembaga Dakwah Islam Indonesia, November tahun lalu.
"Kayaknya menarik kalau nanti kabinet itu yang menilai rakyat, maka ada KPI-based kabinet yang transparan," kata Ganjar dalam Rapat Kerja Nasional Lembaga Dakhwah Islam Indonesia di Lubang Buaya, Jakarta, Rabu (8/11/2023). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berdialog dengan Kadin, Ganjar Kembali Bicara soal KPI Menteri"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dalam Dialog Kadin, Anies Janjikan Kesetaraan dan Kesempatan yang Sama bagi Pelaku Usaha"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dalam Dialog Kadin, Prabowo Sebut "Food Estate" sebagai Strategi Utama Tingkatkan Produksi Pangan"
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.