TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara lainnya.
Tengok terobosan IKN Nusantaran terbaru.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi luncurkan Program Nusantara Green Pesantren di IKN Nusantara.
Apa Itu program Nusantara Green Pesantren?
Baca juga: Alasan Shell Indonesia Belum Mau Mendirikan SPBU di IKN Nusantara, Singgung Customer Demand
Baca juga: Dampak IKN Nusantara, Ribuan Pekerja Luar Daerah Jadi Pemilih Pilpres 2024 di PPU, Cek Kendala KPU
Baca juga: Beda Sikap Jokowi dan DPR Soal Pemilihan Gubernur Jakarta Saat IKN Nusantara Jadi Ibu Kota Indonesia
Program yang nebjadu bagian dari upaya untuk mewujudkan visi Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) sebagai Kota Hutan.
Program ini akan menyeleraskan pengembangan pesantren dengan prinsip berkelanjutan.
Jokowi meluncurkan program pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan ini dalam agenda makan siang bersama jajaran Otorita Ibu Kota Nusantara, inisiator, dan para donatur
Sabuk Hijau Nusantara di kawasan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Ibu Kota Nusantara, pada Rabu (17/1/2024).
Peluncuran Nusantara Green Pesantren dilanjutkan dengan penanaman 10.000 pohon di area Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah, Pemaluan.
Jokowi yang diwakilkan oleh Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan jajaran pimpinan Otorita IKN, turut menanam pohon bersama warga Ibu Kota Nusantara, khususnya Kelurahan Pemaluan dan Desa Suko Mulyo.
"Tadi beliau juga menitipkan satu pohon kepada bapak pimpinan pondok pesantren. Ini adalah simbol dari sesuatu yang akan digulirkan lebih lanjut,” kata Bambang.
Baca juga: Waktu Tempuh Balikpapan ke IKN Nusantara Hanya 30 Menit, Jokowi Beber Syaratnya
Dia mengharapkan, pesantren ini bisa jadi pelopor untuk penghijauan atau sustainable forest city di IKN.
Pohon yang ditanam berjenis kayu keras endemik Kalimantan dan buah produktif yang hasilnya bermanfaat bagi masyarakat.
Di antaranya Durian, Klengkeng, Mangga, Jambu Kristal, Blangiran, Kemiri, dan Rambutan.
Selain penanaman pohon yang akan dikembangkan menjadi agroforestri, program ini akan mengimplementasikan air wudhu dan rainwater harvesting, pemasangan panel surya, manajemen sampah bertanggung jawab, pertanian vertikal, dan pekarangan ramah lingkungan.
“Nusantara Green Pesantren merupakan kegiatan kolaborasi antara OIKN dengan Gerakan Sabuk Hijau Nusantara,” kata Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN Myrna Safitri.
Gerakan Sabuk Hijau Nusantara merupakan kolaborasi tiga lembaga, yakni Katadata Green, situs aplikasi donasi Benih Baik, platform penghitung jejak karbon Jejakin, bersama dengan Otorita IKN.
CEO dan Co-Founder Katadata Metta Dharmasaputra menjelaskan skema kerja bersama ini.
Benih Baik melakukan penanaman, perawatan pohon, dan melibatkan masyarakat sebagai aksi pemberdayaan masyarakat sekitar.
Jejakin melakukan monitoring dan perhitungan jejak karbon dari pohon yang ditanam.
Adapun Katadata Green melakukan sosialisi, komunikasi, dan publikasi dari kerja bersama ini.
“Kami harapkan (kerja sama) ini terus berkembang tidak hanya di IKN, tetapi juga wilayah lain," ujar Metta.
CEO Benih Baik Andy F Noya menambahkan, pembangunan greenbelt di area Ibu Kota Nusantara berfungsi untuk menjaga keseimbangan alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: IKN Nusantara Makin Dekat Jadi Ibu Kota Indonesia, Jokowi Instruksikan RUU DKJ Dibahas Februari
Sementara itu, CEO Jejakin Arfan Arlanda berharap IKN menjadi benchmark kota hijau dan berkelanjutan.
“Semoga IKN dapat dicontoh kota-kota lainnya di Indonesia dan dunia,” ujarnya.
Pemilik Pesantren Hidayatullah Pemaluan Basri mengungkapkan program ini tepat guna dan tepat sasaran. "Jadi, karus kita dukung bersama,” kata Basri.
Ia juga berharap program seperti ini terus dikembangkan pemerintah bekerja sama dengan berbagai stakeholder.
Alhasil, lahan yang luas ini menjadi produktif sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak.
Sebanyak sembilan donatur turut berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini.
Para donatur itu adalah Pertamina, Grab, Telkomsel, Amartha, ASDP, Bank DBS, Apical, MPM Group, dan Chandra Asri. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nusantara Green Pesantren, Upaya Wujudkan Visi IKN sebagai Kota Hutan"
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim