Satgas sudah dibentuk dan turun lapangan, verifikasi data untuk pemilik tanam tumbuh yang akan diganti rugi.
"Tim satgas sudah lengkap, sekarang sudah yang kedua kali untuk turun kesana, sekaligus lakukan sosialisasi dan berita acara," terangnya, Selasa (23/1/2024).
Tahap pertama penggantian melibatkan 19 bidang tanah, dengan 140 warga yang telah menerima kompensasi.
Tetapi, masih terdapat lahan lain yang sedang dalam tahap verifikasi ulang.
"Untuk yang pertama sekitar 19 bidang dan ini bertahap," sebutnya.
Lebih lanjut, proses penggantian juga mencakup tanaman yang tumbuh di atas lahan warga yang masuk ke dalam kawasan Bandara VVIP IKN.
Tanaman-tanaman seperti singkong, sawit, dan karet yang ditanam oleh warga akan mendapatkan penggantian.
Penggantian tanaman-tanaman bakal ditentukan melalui tim appraisal yang telah melakukan perhitungan bersama dengan tim Pemprov Kalimantan Timur.
Uang pengganti tanaman ini, akan disiapkan oleh tim penaksir harga, sementara lahan pengganti akan disiapkan oleh Bank Tanah.
"Jadi ini jalan terus, ini verifikasi akan terus berjalan,penggantian tanam tumbuhnya melalui Kementerian PUPR," tandas Sri Wahyuni.
Baca juga: Pentingnya Penataan Area Industri di Penajam Paser Utara, Akmal Malik Ingatkan Adanya IKN Nusantara
Tinjau Rute ART
Selepas mengecek bandara, Menhub juga meninjau bakal lokasi pembangunan Kereta Otonom atau Automated Rail Transit (ART) di IKN.
"Kereta otonom atau ART nanti akan berada di kawasan Sumbu Barat dan Sumbu Timur. Ditargetkan pada bulan Agustus sudah bisa kita gunakan sebagian rutenya," jelas Budi Karya.
Pembangunan rute ART akan dilakukan dalam dua fase.
Untuk satu set kereta terdiri dari dua gerbong, berkapasitas total 324 penumpang. ART berkecepatan operasional 40 km/jam dan berkecepatan maksimal 70 km/jam.