TRIBUNKALTIM.CO - Ground breaking atau peletakan batu pertama dimulainya proyek baru akan terus berlangsung di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Saat ini, Presiden Jokowi sudah 4 kali memimpin ground breaking proyek di IKN.
Mulai proyek pemerintah, BUMN, hingga proyek investasi swasta.
Dijadwalkan Jokowi kembali memimpin peresmian proyek baru tahap 5, pada Februari ini.
Baca juga: Jalan Negara Menuju IKN Ambles, Jalur Alternatif Disiapkan
Groundbreaking proyek investor publik dan swasta tahap lima di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dilakukan dalam waktu dekat.
Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono mengungkapkan sejumlah proyek yang mulai dibangun pada tahap ini.
Meliputi, kantor perbankan, logisik, hunian, hingga convention center.
"Ada beberapa dari perbankan, kemudian kemungkinan ada dari sisi logistik akan ada.
Kemudian ada beberapa jenis hunian, convention, dan sebagainya," ungkap Bambang, Minggu (28/1/2024).
Namun demikian, Bambang tidak membocorkan berapa total nilai investasi yang akan masuk pada groundbreaking kelima tersebut.
"Nilainya masih kita hitung, nanti kita sampaikan kepada masyarakat dan kita masih menunggu jadwal dari Bapak Presiden untuk nantinya beliau sendiri yang memimpin groundbreaking ini," lanjut Bambang.
Pada kesempatan berbeda, Bambang menyampaikan target investasi IKN pada tahun 2024 mencapai Rp 100 triliun.
"Target 2024 Rp 100 triliun investasi, bisa publik dan swasta," ujar Bambang Susantono, Jumat (26/1/2024).
Sementara total investasi publik dan swasta yang telah masuk ke IKN sepanjang tahun 2023 hingga groundbreaking keempat pada Januari 2024 adalah sekitar Rp 47,5 triliun.
Sedangkan untuk investasi yang berasal hanya dari swasta senilai Rp 35,9 triliun.
"Mudah-mudahan Insya Allah yang kita lihat pada groundbreaking mendatang kan BI sudah groundbreaking, LPS sudah, OJK yang belum kan.
Kemudian juga nanti beberapa bank termasuk saya mohon maaf sudah membocorkan (Mandiri akan ikut groundbreaking kelima)," tuntas Bambang.
Baca juga: Kabar IKN Nusantara, Prabowo Bantah Jokowi Janjikan Tanah di IKN hingga Disebut Pengkhianat
Percepat Pembangunan Bandara
Pemerintah memercepat pembangunan bandara VVIP di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Ditargetkan, bandara VVIP atau Bandara Nusantara ini bisa operasional di 2024 ini.
Cara memercepat pembangunan Bandara VVIP ini dengan menambah alat, waktu kerja, serta penyelesaian terkait lahan.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, usai mengecek progres pembangunan Bandara Nusantara di IKN.
"Pembangunan Bandara Nusantara sejauh ini berjalan dengan baik.
Juli 2024 diperkirakan sudah selesai untuk kita uji cobakan," ujar Budi Karya sebagaimana rilis yang diterima Kamis (25/1/2024).
Menurut Budi Karya, pemerintah akan melakukan pekerjaan konstruksi dan persiapan operasi mulai Januari hingga Juli 2024 mendatang.
Bandara Nusantara merupakan bandara yang digunakan untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan di IKN dan mendukung konektivitas di IKN.
Bandara yang berjarak 23 KM dari titik 0 IKN, dan 120 km dari Balikpapan ini mempunyai luas terminal 7.350 m2 dan luas area bandara 347 ha.
Bandara Nusantara memiliki panjang runway 3.000 meter dan lebar 45 meter yang dapat didarati pesawat berbadan besar seperti tipe Boeing 777-3000ER dan Airbus A380.
Baca juga: Uji Coba Juli 2024, Pembangunan Bandara Nusantara di IKN Nusantara Dikebut, Tambah Alat dan Lembur
Tinjau Rute ART
Selepas mengecek bandara, Menhub juga meninjau bakal lokasi pembangunan Kereta Otonom atau Automated Rail Transit (ART) di IKN.
"Kereta otonom atau ART nanti akan berada di kawasan Sumbu Barat dan Sumbu Timur. Ditargetkan pada bulan Agustus sudah bisa kita gunakan sebagian rutenya," jelas Budi Karya.
Pembangunan rute ART akan dilakukan dalam dua fase.
Untuk satu set kereta terdiri dari dua gerbong, berkapasitas total 324 penumpang. ART berkecepatan operasional 40 km/jam dan berkecepatan maksimal 70 km/jam.
Kereta otonom/ART di IKN menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet.
ART merupakan transportasi massal perkotaan yang dikembangkan oleh perusahaan asal China yakni CRRC Corp., Ltd.
ART pertama kali dikenalkan ke publik pada Oktober 2017 di Kota Zhuzou, Provinsi Hunan, dan mulai beroperasi pada 2018.
Kemudian secara bertahap ART diopersaikan pula di Chengdu dan Yibin, Provinsi Sichuan, serta beberapa kota lainnya.
ART merupakan transportasi umum seperti kereta yang terdiri dari tiga gerbong dan mampu menampung sampai 300 orang.
Namun, kereta berkecapatan maksimum 70 km per jam ini tidak menggunakan rel konvensional, kabel, roda besi, dan juga awak (dikemudikan otomatis oleh sistem).
ART yang menggunakan ban karet, beroperasi di jalan raya melalui lintasan virtual yang telah ditentukan sebelumnya.
D dalam kereta ada sensor yang berfungsi mengidentifikasi lintasan virtual di jalan dan memberi perintah melalui unit kendali pusat, sehingga mewujudkan pengemudian tanpa awak.
Baca juga: Presiden Jokowi akan ke IKN Nusantara Lagi, Bakal Dibawa ke Mahakam Ulu oleh Akmal Malik
Terdapat pula sistem persinyalan untuk memprioritaskan ART pada persimpangan jalan raya.
Secara sederhana, kereta memberikan instruksi kepada lampu persinyalan pada jarak 100 meter dari lampu lalu lintas.
Kemudian lampu itu menyesuaikan sistem lampu lalu lintas setelah menerima sinyal untuk memastikan bahwa kereta ART melewati persimpangan dengan aman dan cepat.
Ada pun sumber tenaga ART yakni berbasis listrik yang disalurkan melalui baterai.
Setiap stasiun dilengkapi perangkat pengisian daya cepat.
Setuap kereta memasuki stasiun dan mengirimkan aplikasi pengisian daya, perangkat pengisian daya akan secara otomatis beralih ke kondisi pemasok daya, dan kereta akan mengangkat pantograf untuk menerima daya.
Arus pengisian daya maksimum dapat mencapai 1000 Ampere.
Dengan pengisian selama 10 menit dapat menjamin jarak tempuh kereta mencapai 25 km.
Sejauh ini, China sudah bukan satu-satunya negara yang menggunakan ART.
Sebab, terdapat dua negara yang turut memanfaatkan transportasi ramah lingkungan itu.
Baca juga: OIKN Gandeng Bakrie Center Foundation, Jimmy Gani Ingin Kembangkan Pendidikan di IKN Nusantara
Pada 7 September 2022, CRRC mengirim dua produk ART ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk dioperasikan.
Kemudian disusul Malaysia pada 18 September 2023. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Groundbreaking" Kelima IKN, Ada Perbankan, Hunian, hingga "Convention Center""
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.