Tahap selanjutnya, Guglielmo Marconi mengembangkan jaringan radio dari Hertz.
Pada 1901, Marconi berhasil mengirim transmisi pertama melintasi Samudera Atlantik.
Penemuan ini mengantar Marconi sebagai orang pertama yang dianggap mengembangkan teknologi radio.
Marconi untuk menjawab pertanyaan umum saat itu, apakah sinyal radio mampu melewati jarak yang jauh.
Radio tak hanya terfokus pada alat elektronik saja, melainkan pada gelombang sinyal yang digunakan untuk mentransmisikan informasi ke beberapa orang.
Setelah itu, radio terus berkembang dari mentransmisikan informasi, menyiarkan musik, hingga tayangan cerita.
Baca juga: Sejarah 9 Februari: Hari Pizza Sedunia, Simak Sejarah dan Tujuan dari Perayaan Ini
Kapan Hari Radio sedunia?
Radio telah diakui memiliki dampak yang sangat besar kepada dunia saat ini.
Selain itu, radio juga digunakan untuk mendapatkan berbagai macam informasi dan menjangkau masyarakat terpencil.
Dilansir dari kpi.go.id, mengingat banyaknya manfaat radio maka setiap 13 Februari ditetapkan sebagai Hari Radio Sedunia.
Inisiatornya berasal dari Spanyol yang mengajukannya kepada UNESCO pada 20 September 2010.
Setahun kemudian, Konferensi Umum ke-36 UNESCO menetapkan 13 Februari sebagai Hari Radio Sedunia.
Dewan Eksekutif UNESCO memasukkan agenda tersebut dalam agenda resminya dan mengumumkan ke publik pada 29 September 2011.
UNESCO juga mendapatkan dukungan dari berbagai media penyiaran di seluruh dunia mengenai langkah yang diambilnya.
Hasil ini tercantum dokumen UNESCO 187 EX/13, hingga dapat dirayakan oleh semua negara anggota PBB.