Sedangkan manajemen konstruksi dilaksanakan oleh PT Yodya Karya (Persero)-PT Indah Karya (Persero)-PT Surya Perkasa Raya KSO.
Desain rumah juga telah disiapkan dalam dua tipe, yakni tipe downslope dan tipe upslope dengan luas bangunan 580 meter persegi dan luas lahan 1.000 meter persegi.
Untuk tipe downslope yang dibangun sebanyak 11 unit, diperuntukkan bagi hunian yang berada di lereng bukit sehingga elevasi belakang rumah lebih rendah daripada elevasi jalan.
Selain mengikuti kontur lahan sehingga meminimalisasi cut and fill, RTJM/Pejabat Negara dirancang untuk responsif terhadap iklim dan bencana.
Penataan jalur bagi pedestrian di sekitar lokasi pembangunan juga dilakukan supaya kondisi lingkungan tetap terjaga dan nyaman untuk dihuni.
Energi bersih Selain itu, untuk mewujudkan IKN sebagai kota hijau dan pintar (green smart city), Kementerian PUPR juga juga memasang panel surya sehingga memaksimalkan pemanfaatan energi listrik di unit hunian.
Demikian halnya dengan keberadaan pohon-pohon yang ada di sekitar lokasi konstruksi tidak ditebang, sekaligus terus melakukan penanaman pohon baru agar lingkungan tetap hijau dan asri.
Seluruhnya juga dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU), meubellair, fasilitas umum, fasilitas sosial, serta sistem Smart Design Building dengan akses 100 persen terhadap internet dan wifi.
Kantor Kementerian PUPR Dibangun Bulan Ini
Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dibangun pada Februari 2024.
Baca juga: Meski Tolak Pembangunan IKN, Anies-Muhaimin Masih Dapat Suara di TPS Khusus Pekerja IKN Nusantara
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR di Jakarta, Jumat (16/2/2024).
"Kita sudah kontrak, direncanakan Februari ini," ujar Danis.
Pembangunan Kantor Kementerian PUPR di IKN tersebut terbagi menjadi dua kontrak, yakni Wing 1 dan Wing 2.
"Terdiri dari dua wings, ada Wing 1 Wing 2, ada dua paket kontrak. Wing 2 Rp 1,39 triliun dan Wing 1 Rp 640 miliar," lanjut Danis.
Pembangunan kantor kementerian yang memiliki andil utama dalam proyek infrastruktur dasar IKN tersebut ditargetkan rampung secara bertahap pada akhir tahun 2024.