Pilpres 2024

Vladimir Putin Langsung Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto, Bandingkan dengan Sikap Amerika Serikat

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia, Vladimir Putin melakukan video conference di Moscos, Jumat (25/8/2023). Vladimir Putin langsung ucapkan selamat ke Prabowo Subianto, bandingkan dengan sikap Amerika Serikat

TRIBUNKALTIM.CO - Ucapan selamat kepada Prabowo Subianto terus berdatangan.

Terbaru, Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming memenangkan Pilpres 2024 dengan selisih suara sangat jauh dari 2 pesaingnya.

Berbeda dengan Vladimir Putin, Amerika Serikat enggan buru-buru mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto.

Vladimir Putin menjadi pemimpin dunia pertama yang memberi ucapan selamat kepada Prabowo Subianto, karena dianggap telah memenangkan Pilpres 2024 di Indonesia dengan kemenangan meyakinkan.

Baca juga: Analisis Pengamat, Nasdem-PKS Gabung Prabowo-Gibran, Tinggalkan Anies Sendiri di Barisan Perubahan

Putin mengatakan kepada Prabowo, bahwa hubungan Indonesia-Rusia akan terus bisa berjalan dengan dasar tradisi persahabatan dan saling menghormati.

“Bapak Prabowo Subianto yang terhormat, terimalah ucapan selamat saya yang tulus atas kesempatan kemenangan meyakinkan Anda dalam Pilpres. Hubungan Indonesia-Rusia didasarkan pada tradisi persahabatan dan saling menghormati yang baik dan berhasil berkembang di berbagai bidang,” kata Putin dikutip dari Kantor Berita Rusia, TASS, Jumat (16/2/2024).

Dalam kesempatan itu Putin juga menyampaikan ke Prabowo bahwa dirinya yakin aktivitas Prabowo sebagai kepala negara Indonesia yang baru, akan berkontribusi pada pengembangan lebih lanjut dari segenap jajaran kerja sama Rusia-Indonesia.

Jalinan kerja sama ini juga diharapkan kian menguatkan keamanan dan stabilitas di kawasan Asia-pasifik.

“Saya mengandalkan dialog konstruktif dengan Anda dan kerja sama yang bermanfaat pada isu-isu topikal pada agenda bilateral dan internasional,” ucap Putin.

Selain itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey; Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS); dan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese.

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese melalui sambungan telepon kepada Prabowo Subianto memuji Pemilu di Indonesia yang berjalan sukses 14 Februari 2024.

“Sebagai sesama demokrasi dan teman dekat, Australia mengucapkan selamat kepada Indonesia karena telah mengadakan pemilihan presiden yang sukses pada 14 Februari,” kata Anthony.

Ia berharap bisa menjalin kerja sama dengan Presiden Indonesia yang baru, setelah dilantik pada Oktober 2024 mendatang.

“Saya berharap dapat bekerja sama dengan presiden Indonesia yang baru setelah dilantik pada Oktober 2024,” ungkapnya.

Baca juga: PSI Yakin Lolos DPR RI Meski Baru Dapat 2,8 Persen Versi Quick Count Litbang Kompas, Bagaimana PPP?

Respons Amerika Serikat

Pilpres 2024 menjadi perhatian dunia.

Tak terkecuali Amerika Serikat.

Diketahui, pasangan Prabowo-Gibran menang berdasarkan hasil quick count yang dirilis berbagai lembaga survei.

Meski demikian, Amerika Serikat enggan buru- buru mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto.

Juru Bicara Kantor Presiden Amerika Serikat (AS) Gedung Putih menegaskan pemerintah AS akan menghormari hasil Pemilu Indonesia 2024.

Prabowo selama ini memiliki hubungan yang tak terlalu baik dengan AS.

Pasalnya negara tersebut pernah melarang Prabowo ke AS selama lebih dari satu dekade karena tuduhan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

“Kami akan memberikan selamat pada waktu yang sesuai.

Saya tak bisa memberikan tanggal dan waktu yang pasti untuk itu, karena saya tahu bahwa hasilnya masih belum ditentukan,” tutur Penasihat Keamanan Gedung Putih John Kirby, Kamis (15/2/2024) dilansir dari Voice of America.

“Kami akan menghormati pemilu dan juga suara dari rakyat Indonesia,” tambah Kirby.

Saat ditanya apakah Pemerintahan Joe Biden nyaman dengan rekam jejak Prabowo, Kirby menggarisbawahi bahwa hak asasi manusia tetap menjadi fondasi paling dasar atas kebijakan luar negeri Biden.

“Tak ada satu pun pembicaraan yang dilakukannya di manapun di dunia ini dengan pemimpin asing ia tidak membicarakan masalah ini.

Dan selalu mengungkapkan perhatian mengenai hak asasi manusia dan hak sipil, dan itu tak akan berubah,” sambungnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Menteri Luar Negeri AS Matt Miller telah memberikan selamat atas diadakannya pemilu di Indonesia.

“Kami memberikan selamat kepada rakyat Indonesia atas besarnya partisipasi mereka dalam pemilu hari ini,” katanya dalam pernyataan melalui Kedutaan Besar AS untuk Indonesia.

“Pemungutan suara ini merupakan bukti ketangguhan dan kuatnya komitmen masyarakat Indonesia terhadap proses demokrasi dan lembaga pemilu,” lanjut Miller.

Berdasarkan hitung cepat, Prabowo unggul lebih dari 50 persen, di atas dua calon presiden lainnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Jika pada hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), suara yang memiliki Prabowo tetap berada di atas 50 persen, maka pemilu 2024 tetap satu putaran.

Baca juga: Viral Video Pramugari Sambut Gibran, sebut Wakil Presiden Terpilih, Reaksi Rombongan Cawapres 02

Disorot Media Asing

Sejumlah media asing ramai memberitakan keunggulan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

Media asal Inggris Raya, The Guardian mendeskripsikan peluang besar Prabowo menjadi presiden ini dengan kalimat "Winter is coming. (Musim dingin telah tiba)."

The Guardian menyorot profil Prabowo sebagai mantan komandan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ketika Soeharto menjabat sebagai presiden.

Aksi Kopassus menculik dan menyiksa aktivis pada 1998, disorot.

"Dari 22 aktivis yang diculik pada tahun itu, 13 masih hilang. Prabowo selalu membantah terlibat dan tidak pernah didakwa sehubungan dugaan tersebut, tetapi sejumlah bawahannya diadili dan dipidana. Prabowo sebelumnya dilarang masuk Amerika Serikat (AS)," demikian tulis The Guardian, Kamis (15/2/2024).

"Prabowo juga dituduh terlibat dalam pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia di Papua dan Timor Leste, termasuk pembantaian 1983 yang membuat ratusan orang, sebagian besar laki-laki, dibunuh di Desa Kraras, Timor. Ia membantah dugaan tersebut."

Baca juga: Kementrian PUPR Ekstra Hati-Hati Bangun Terowongan Bawah Laut ke IKN Nusantara di Teluk Balikpapan

The Guardian mewawancarai kalangan aktivis yang mengkhawatirkan akuntabilitas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu semakin kabur jika Prabowo menjadi presiden. Kalangan aktivis juga mengkhawatirkan penegakan HAM pada masa mendatang.

"Winter is coming, apapun namanya. Namun perjuangan harus dilanjutkan, semua pelaku (pelanggaran HAM) harus dibawa ke pengadilan," kata Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid. (*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Vladimir Putin Pemimpin Dunia Pertama Ucapkan Selamat pada Prabowo Subianto, Bagaimana Joe Biden?,

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini