Ibu Kota Negara

Kementrian PUPR Ekstra Hati-Hati Bangun Terowongan Bawah Laut ke IKN Nusantara di Teluk Balikpapan

Kementrian PUPR ekstra hati-hati bangun terowongan bawah laut ke IKN Nusantara di Teluk Balikpapan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com /Aisyah Sekar Ayu Maharani
Jembatan Pulau Balang jika dilihat dari Teluk Balikpapan. Kementrian PUPR ekstra hati-hati bangun terowongan bawah laut ke IKN Nusantara di Teluk Balikpapan 

TRIBUNKALTIM.CO - Kementrian PUPR ekstra hati-hati dalam pembangunan terowongan bawah laut atau immersed tunnel di Ibu Kota Nusantara.

Pasalnya, pembangunan immersed tunnel ini merupakan yang pertama kali di Indonesia.

Diketahui, immersed tunnel ini akan ditenggelamkan di Teluk Balikpapan.

Adapun terowongan bawah laut ini menjadi bagian jalan tol yang akan menghubungkan IKN Nusantara dengan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengatakan, pembangunan immersed tunnel membutuhkan kehati-hatian.

Baca juga: Progres Pembangunan IKN Nusantara, Otorita Ingin Pengunjung Lihat dan Rasakan Kota untuk Dunia

"Karena ini pertama kali kan, jadi teman-teman (Direktorat Jenderal) Bina Marga itu harus berhati-hati," ujar Danis saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Bukan hanya masalah struktur, hal yang juga harus diperhatikan dalam pembangunan immersed tunnel adalah lokasi pemasangannya.

"Misalnya bangunnya di mana supaya gampang masangnya, kemudian juga berkaitan dengan kondisi batimetrinya, teluknya itu.

Sehingga harus titik yang betul-betul waktu ditenggelamkan box-nya terowongannya itu bisa duduk dengan baik," lanjut Danis.

Selain itu, struktur terowongan bawah laut tersebut harus dipastikan betul-betul kedap air, sehingga aman dilalui.

Saat ini, tahapan proyek tersebut masih dalam tahap Detail Engineering Design (DED) dengan skema pendanaan yang terbuka lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun investasi swasta.

Danis menjelaskan, setelah penyusunan desain immersed tunnel, Kementerian PUPR kemudian melakukan pelelangan dan pembangunannya diperkirakan bisa dimulai tahun 2024 ini.

"Kalau kita bisa memulai pembangunan immersed tunnel ini pada 2024 maka sekitar 2-3 tahun dapat diselesaikan (sekitar tahun 2026)," tuturnya pada Rabu (23/8/2023).

Danis menyampaikan, desain immersed tunnel dirancang dalam bentuk box dengan panjang sekitar 1,5 kilometer untuk enam lajur jalan tol.

"Jadi kita buat terlebih dahulu box immersed tunnel di darat, kemudian ditarik sedemikian rupa lalu kita tenggelamkan bawah air," pungkasnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved