Dia memastikan, meski nantinya jumlah penduduk di IKN melebihi perkiraan 2 juta orang pada 2045, namun IKN akan tetap menjadi kota yang layak huni.
"Jadi menurut saya mungkin padatnya itu optimum untuk satu kota yang livable," tukasnya.
Awal Kerja ASN di IKN
Diberitakan sebelumnya, Kemenpan-RB memastikan pada Oktober 2024 para ASN yang pindah ke IKN sudah mulai bekerja.
Awal bekerjanya ASN di IKN ini dimulai setelah masa kabinet pemerintahan yang baru.
Pasalnya, presiden dan wakil presiden terpilih dijadwalkan akan dilantik pada Oktober 2024.
MenpanRB menyebut jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah ke IKN Nusantara berkurang dari target semula.
Update terbaru, jumlah ASN pindah ke IKN Nusantara dikurangi menjadi 6.000 orang.
Menurut Abdullah Azwar Anas, pemindahan ASN disesuaikan dengan jumlah tempat yang sudah rampung dibangun di IKN Nusantara.
Pernyataan MenpanRB ini disampaikan dalam Raker Kementerian Perdagangan secara virtual melalui kanal Youtube Kemendag, Selasa (20/2/2024).
"Jadi totalnya yang akan pindah itu 11.916 orang, tapi karena bangunan di sana yang siap 6.000 maka 6.000 (orang) dulu," kata Azwar
Sebab, menurut Azwar, sebagian tempat di IKN akan digunakan untuk upacara 17an.
"Tadinya akan pindah di bulan Juli tapi kemarin atas arahan Mensesneg karena sebagian tempat itu masih akan digunakan untuk upacara maka akan pindah sekitar setelah Agustus," ujarnya.
Baca juga: Catat! Pejabat Dilarang Pakai Mobil Dinas di IKN Nusantara, Bisa Jalan Kaki atau Naik Angkutan Umum
Lebih lanjut, Azwar mengatakan, pemindahan ASN dibagi menjadi tiga prioritas yaitu
- Prioritas 1 yang akan pindah 179 eselon I di 38 K/L,