TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan kantor BPJS Kesehatan di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pembangunan gedung BPJS Kesehatan akan melengkapi layanan dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), baik itu di IKN maupun di Tanah Air.
Presiden Jokowi juga mengapresiasi pertumbuhan jumlah peserta BPJS yang telah mencapai 267 juta atau 95,7 persen dari total penduduk Indonesia.
"Sekarang BPJS Kesehatan masuk, dan sudah lima rumah sakit dalam proses pembangunan. Sehingga ini akan melengkapi pelayanan kesehatan masyarakat yang ada di sini dan tentunya di Tanah Air Indonesia," ucap Presiden.
Baca juga: Bankaltimtara Bangun Kantor Cabang di IKN Nusantara, Pj Gubernur Akmal Malik Harap Berkolaborasi
Dalam sambutannya, kepala negara mengapresiasi perubahan manajemen BPJS Kesehatan yang makin membaik secara signifikan.
Salah satunya dalam hal pelayanan kepada masyarakat.
Hal senada disampaikan Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono.
Ia mengatakan bahwa kehadiran layanan JKN di Nusantara diharapkan akan menambah fasilitas layanan publik dasar yang dibutuhkan masyarakat sekitar.
"Manfaat BPJS Kesehatan tentu juga harus dirasakan oleh masyarakat di wilayah Nusantara dan sekitarnya," imbuhnya.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti menjelaskan abhwa layanan JKN per 1 Februari 2024 sudah dapat dinikmati 267,8 juta peserta.
Hal itu tak lepas dari berbagai inovasi yang dikembangkan BPJS Kesehatan bersama dengan pemangku kepentingan terkait.
Di samping itu, Indonesia juga sudah hampir selangkah menuju Universal Health Coverage (UHC).
Pasalnya, sebanyak 95,97 persen masyarakat sudah terlindungi akses layanan kesehatan melalui program JKN.
Baca juga: Alasan Menteri Basuki Hadimuljono Minta Area SPAM Sepaku IKN Nusantara Ditanami Pohon Flamboyan
Pada tahun 2023 lalu, kata Ghufron, jumlah pemanfaatan layanan peserta JKN di fasilitas kesehatan meningkat menjadi 606,7 juta atau 1.6 juta pemanfaatan per hari.
"Hal ini merupakan bukti kehadiran negara dan masyarakat semakin percaya dengan BPJS Kesehatan dan semakin menyadari pentingnya jaminan kesehatan," ujarnya.