TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pada Agustus mendatang akan menjadi momen penting bagi Hamsi, sebagai politisi pendatang baru di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser.
Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) Paser itu akan dilantik sebagai anggota DPRD Paser periode 2024-2029, bersama 29 orang lainnya yang terpilih pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Februari lalu.
Hamsi berhasil meraih 1.202 suara di Daerah Pemilihan (Dapil) II, meliputi Kecamatan Muara Komam, Batu Sopang, Muara Samu dan Kecamatan Kuaro.
Pria kelahiran 20 Juli 1985 ini, sebelum terjun ke dunia politik rupanya merupakan pegawai honorer di Pemkab Paser.
"Saya mantan pegawai honorer dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Paser," terang Hamsi, Minggu (24/3/2024).
Baca juga: Ketua Pansus I DPRD Paser Beber akan Ada Perubahan Nomenklatur di Susunan Perangkat Daerah
Baca juga: Partai Gerindra Tumbangkan Suara Demokrat di DPRD Penajam Paser Utara, Ini 25 Nama Caleg Terpilih
Ia menjadi pegawai honorer Satpol PP Paser sejak tahun 2008 hingga tahun 2023, atau kurang lebih sudah 15 tahun.
Ketertarikannya timbul dalam dunia politik sejak Ia intens berdiskusi dengan politisi senior di Kabupaten Paser, terlebih ada pesan yang terus disampaikan terhadapnya yaitu, kawula muda harus mampu dan mulai mempersiapkan diri untuk bersaing menembus legislatif maupun eksekutif.
"Politisi senior itu (telah meninggal) mewasiati, bagaimanapun Kabupaten Paser perlu orang-orang muda untuk menggantikan (politisi) yang tua-tua ini," kenang Hamsi mengingat pesan yang disampaikan.
Selain wejangan dari politisi senior, keputusannya terjun di politik juga berangkat dari keresahan warga, khususnya di Dapil 2.
Terlebih masih banyak masyarakat di pelosok yang belum terjamah bantuan dari pemerintah, seperti bantuan infrastruktur peningkatan jalan lingkungan desa dan perkebunan, blank spot hingga sulitnya mendapatkan air untuk keperluan sehari-hari di rumah.
"Seperti di Desa Muara Ande, Rantau Atas Kecamatan Muara Samu apabila warga mau mandi harus ke sungai. Ini yang akan kami upayakan, bagaimana mereka mandinya tetap di rumah tanpa harus jauh berjalan kaki ke sungai dengan bantuan sumur bor," tuturnya.
Apa yang akan dilakukan kedepannya sebagai anggota legislatif bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Saat disinggung mengenai Ibu Kota Nusantara (IKN), Hamsi menginginkan agar putra-putri Kabupaten Paser tidak hanya menjadi penonton, sebab kedepannya akan terjadi persaingan Sumber Daya Manusia (SDM) yang datang dari seluruh penjuru Indonesia.
Baca juga: Daftar 25 Caleg Terpilih DPRD Bontang 2024-2029, Golkar Jadi Partai Pemenang, Raih 7 Kursi
"Masyarakat Paser yang secara geografis bertetangga dengan IKN harus mampu berkompetisi dan ikut dalam pembangunannya," pintanya.
Hanya saja, untuk mewujudkan semua hal itu, diperlukan keterlibatan semua pihak secara bersama-sama dalam mencapainya.