Sementara itu, Rudy Mas’ud (Harum) sudah pasti 'naik perahunya' sendiri.
Partai Golkar dengan 15 kursi di DPRD Kaltim sudah pasti jadi satu-satunya parpol yang bisa mengusung calonnya sendiri.
Tapi ada kemungkinan dia juga akan mengajak sejumlah partai lain untuk memperkuat pencalonannya.
Harum, bagian dari keluarga besar Bani Mas’ud yang kini 'menguasai' peta politik di daerah.
Dua saudaranya menjadi Ketua DPD Partai Golkar di wilayah strategis, Kukar dan Balikpapan.
Hasanuddin Mas’ud (Hamas) menduduki kursi ketua DPRD Kaltim, sedangkan Rahmad Mas’ud (RM), kini menjabat Wali Kota Balikpapan.
Baca juga: Sudah 100 Ribu Dukungan untuk Isran Noor-Hadi Mulyadi Maju Pilgub Kaltim 2024
"Saya melihat figur yang ada butuh ditantang dan maju sebagai KT 1, saya melihat sekarang masih ngambang. Di media termasuk Tribun Kaltim, Rudy Mas'ud juga pernyataannya masih mengambang juga," ungkap Budiman.
Sementara PDIP Kaltim medorong kembali ketua DPD-nya Safaruddin untuk maju di Pilgub Kaltim 2024.
Pengalaman di Pilgub 2018, Safaruddin yang saat itu berpasangan dengan Rusmadi Wongso tampil sebagai salah satu dari 4 pasangan, berhasil finish di urutan kedua, meski kalah dari Isran Noor-Hadi Mulyadi.
Meski, kabar terbaru dari partai berlambang banteng moncong putih ini, tak hanya Pilgub saja, Pilwali dan Pilbup, nama kader PDIP yang menyatakan kesiapan, akan dijaring.
Kepada siapa rekomendasi diberikan sepenuhnya, juga ditentukan DPP PDI Perjuangan.
Hal itu juga merujuk elektabilitas calon, hasil survei, rekam jejak, hingga faktor lainnya.
Bukan tidak mungkin DPP PDIP justru merekomendasikan figur nasional untuk turun gunung ke Kaltim.
Seperti Tri Rismaharini, Djarot Saiful Hidayat, hingga Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, karena semua berpotensi dan atas rekomendasi DPP PDIP.
"Perlu figur berani muncul untuk bisa berkompetisi dengan petahana, supaya demokrasi kita sehat, ada lawan kan," tandas Budiman.