TRIBUNKALTIM.CO - Walikota Medan, Bobby Nasution menyebut dirinya telah mendakpatkan dua surat tugas untuk gelaran Pilkada 2024 ini.
Menurut Bobby Nasution, berbekal surat tugas dari Golkar inilah, maka dirinya tidak perlu mengambil formulir calon Gubernur Sumut di Pilgub Sumut 2024,
Bahkan Bobby Nasution menyebut ia mendapatkan dua surat tugas langsung dari Golkar.
Simak selengkapnya pengakui Bobby Nasution terkait Pilgub Sumut 2024 di artikel ini
Baca juga: PDIP Punya Jagoan Buat Hadapi Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024? Eks Gubernur dan Bupati di Sumut
Baca juga: Usai Minta Maaf, Bobby Nasution Belum Temui Bang Ijeck dan Golkar Sumut, Isi Surat Tugas Airlangga
Baca juga: Gerindra, Golkar dan PDIP Kompak Usung Kader di Pilkada Sumut 2024, Bagaimana Nasib Bobby Nasution?
Menantu Presiden Joko Widodo ini menyebut, telah mendapat kabar bahwa nama-nama yang diberi surat penugasan dari DPP Partai Golkar tak perlu lagi mendaftar, sudah memberinya penugasan sebagai calon gubernur.
Menurut Bobby Nasution, dirinya tidak perlu lagi mendaftar sebagai Bacalon Pilgub Sumut melalui Partai Golkar.
Dikatakan Bobby Nasution, hal itu diketahuinya berdasarkan informasi yang mereka terima usai diberikan tugas dari Partai Golkar.
"Info yang kami terima kemarin bagi nama-nama yang sudah diberikan surat tugas semua tidak perlu mendaftar lagi," jelasnya usai menghadiri acara peresmian pembangunan Bus Rapit Transit (BRT) di Terminal Amplas, Jumat (19/4/2024).
Selain penugasan sebagai calon gubernur, Bobby Nasution mengaku juga mendapat penugasan sebagai calon Wali Kota Medan dari DPP Partai Golkar.
Sehingga saat ini pihaknya fokus membangun komunikasi dengan beberapa parpol seperti partai Nasdem dan PKB.
Disinggung, apakah DPP Partai Golkar yang memberikan arahan tidak perlu mendaftar ulang, Bobby enggan membeberkannya.
"Nanti dibilang sok tau lagi tentang Golkar. Yang jelas kami nanya kemarin apakah yang diberikan surat tugas perlu mendaftar lagi, kata mereka enggak usah," terangnya.
Bobby Nasution juga masih merahasiakan surat tugas dari Golkar yang mana akan dipilih olehnya.
"Golkar itu surat tugasnya dua. Tugas Calon Wali Kota dan Gubernur Sumut. Kita ikuti proses dua-duanya.
Baca juga: Nasib Bobby Mengais Rekom Partai di Pilkada Sumut 2024, Gerindra, Golkar dan PDIP Kompak Usung Kader
Kalau keinginan saya ke mana, (calon Wali Kota atau Gubernur) itu masih rahasia," jelasnya sambil tersenyum.
Ditegaskan Bobby, sejauh ini dirinya juga belum memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) dari partai Golkar.
"Belum-belum (KTA)," jelasnya.
Untuk diketahui Partai Golkar mulai membuka pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota Medan periode 2024-2029. pendaftaran ini dibuka pada 15 sampai 23 April.
Belum Temui Golkar Sumut dan Bang Ijeck
Kehadiran Bobby Nasution di acara DPP Golkar bersama calon kepala daerah di Jakarta beberapa waktu lalu memantik kemelut dengan DPD Golkar Sumut.
Bahkan Bobby Nasution telah menyampaikan permintaan maaf usai kehadirannya acara di DPP Golkar beberapa waktu lalu.
Usau permintaan maaf tersebut, Golkar Sumut mengaku belum ada menjalin komunikasi dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution sampai saat ini.
Menurut Koordinator Bidang Politik dan HAM DPD Golkar Sumut Riza F Tahir, Bobby Nasution belum melakukan komunikasi dengan pengurus Golkar Sumut usai menyampaikan permohonan maaf beberapa waktu lalu.
"Kalau dengan DPP tidak tau ya, tapi kalau dengan DPD Golkar Sumut sendiri belum ada komunikasi," kata Riza Kamis (18/4/2024).
Baca juga: Bobby Nasution Mustahil Didukung PDIP Maju di Pilkada Sumut 2024, Jadi Tumbal Jokowi vs Megawati?
Perihal pertemuan Bobby Nasution dan Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah atau Ijeck juga belum dilakukan.
Hal itu lantaran Ijeck saat ini sedang berada di luar negari.
"Bertemu dengan Ijeck juga belum karena pak Ijeck juga masih di Jepang tanggal 21 baru pulang. Informasinya pun dari Jepang langsung ke Jakarta.
Sampai sejauh ini belum ada komunikasi secara fisik keduanya. Karena apa pun yang terjadi antara kedua nya saya harus tau.
Tapi belum ada sejauh ini, dengan pengurus pun belum ada," kata Riza.
Minta Maaf
Sebelumnya, Bobby Nasution sebelumnya menyampaikan permintaan maafnya kepada pengurus DPD Golkar Sumut dan juga Ijeck.
Permohonan maaf Bobby disampaikan setelah dirinya mengikuti pertemuan calon kepala daerah dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.
Kehadiran Bobby di sana seolah-olah mengisyaratkan dukungan DPP Golkar kepadanya sehingga menimbulkan reaksi DPD Golkar Sumut lebih memilih Ijeck untuk didukung sebagai Gubernur.
Bobby Nasution meminta maaf kepada DPD Golkar Sumut atas kehadirannya di kantor DPP Partai Golkar di Jakarta yang mengundang reaksi dari pengurus di daerah.
Bobby Nasution menyebut kehadirannya hanya sebatas undangan sebagai kandidat Calon Wali Kota Medan dan Calon Gubernur Sumut sesuai undangan DPP Golkar.
"Ya kalau memang DPD Golkar Sumut menyatakan seperti itu, di malam takbiran ini saya secara pribadi mohon maaf tentunya kepada DPD Golkar Sumut, kepada Bang Ijeck kalau undangan itu timbul," kata Bobby kepada awak media, Selasa (9/4/2024) malam.
"Secara pribadi saya dengan Bang Ijeck, persoalan apa-apa kami sangat baik sekali.
Kami sangat berhubungan baik sekali.
Memang kalau beliau kebetulan lagi ada di Medan, saya akan langsung bersilahturahmi.
Tapi, beliau sedang tidak di Medan untuk mengklarifikasi ataupun menyampaikan beberapa hal yang terjadi.
Sekali lagi saya mohon maaf lah," sebutnya.
Baca juga: PDIP Jaring 3 Nama untuk Maju di Pilgub Sumut 2024, Lawan Sepadan Bagi Bobby Nasution
(tribun-medan.com)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.