Berita Nasional Terkini

Kisah Yusril Tak Jadi Apa-apa Usai 'Berkeringat' Bela Jokowi dan Pesan soal Kabinet Prabowo-Gibran

Editor: Doan Pardede
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KABINET PRABOWO-GIBRAN - Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2024) lalu. Inilah kisah Yusril yang 'tak jadi apa-apa' usai 'berkeringat' bela Jokowi di MK dan pesannya soal Kabinet Prabowo-Gibran.

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menjadi tim hukum dua pasangan calon presiden dan wakil presiden pemenang Pemilu di Sidang PHPU MK.

Dulunya, Yusril menjadi tim hukum pasangan Jokowi-Maruf Amin, dan kini dia juga membela pasangan Prabowo-Gibran.

Bicara saat Yusril membela Jokowi-Maruf Amin, ada satu hal menarik yang sempat menjadi sorotan.

Setelah ikut 'berkeringat' membela Jokowi-Marif di MK, PBB justru tak mendapat jatah menteri atau wakil menteri.

Baca juga: Lengkap! Terjawab Sudah Tim Hukum Prabowo Gibran Siapa Saja, Ada Nama Otto Hasibuan hingga Yusril

Soal tak adanya satupun perwakilan parpolnya yang mengisi di pemerintahan Jokowi-Maruf, Ketua Bidang Pemenangan Partai Bulan Bintang (PBB) Sukmo Harsono pernah angkat bicara.

Sukmo Harsono kala itu menegaskan, PBB adalah salah satu parpol yang 'berkeringat' di pilpres 2019.

Sebagaimana diketahui, ketua umum PBB, Yusril Ihza Mahendra diminta secara resmi menjadi ketua tim hukum pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf semasa kampanye pilpres 2019.

"Pak Yusril secara pribadi diminta secara resmi menjadi ketua tim hukum paslon 01. Seingat saya tidak ada portofolio yang ditawarkan untuk pak Yusril jika menang, dan sebaliknya yang diminta oleh Pak Yusril," kata Sukmo saat dihubungi, Jumat (25/10/2019) lalu.

Namun demikian, dia menyatakan wajar seandainya ada beberapa masyarakat yang kaget tak ada perwakilan dari PBB.

Sebab, kata dia, Yusril dianggap pernah tampil terdepan membela paslon 01 di sidang Mahkamah Konstitusi (MK).

"Bagaimana Pak Yusril tampil di MK mematahkan argumen tim hukum 02, dan MK memenangkan Pak Jokowi. Maka wajar jika sekarang masyarakat keget ketika PBB tidak mendapat 1 pun wakil nya di pemerintahan," ungkapnya.

KABINET PRABOWO-GIBRAN - Pengacara Hotman Paris, Yusril Ihza Mahendra, dan Otto Hasibuan usai mendaftar sebagai pihak terkait untuk sengketa Pemilu 2024 di MK, Senin (25/3/2024) malam. Inilah kisah Yusril yang 'tak jadi apa-apa' usai 'berkeringat' bela Jokowi di MK dan pesannya soal Kabinet Prabowo-Gibran. (Tribunnews/Mario Sumampow)

Kendati demikian, ia menyatakan tidak masalah dengan keputusan Jokowi. Sukmo bilang, pihaknya ikhlas telah mendukung penuh dan berjuang memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

"Bagi Pak Yusril dan PBB bukan masalah dalam hal ini ditinggal. Kemenangan Pak Jokowi yang akan membawa Indonesia lebih baik, jauh lebih penting dibanding sekedar menempatkan kader PBB di pemerintahan," tegasnya

"PBB partai kecil walaupun gagah berani berjuang, tetapi tetap selalu mawas diri, bahwa kekuasaan itu akan datang pada waktunya, ikhlas bekerja tanpa pamrih, tetap kawal pak Jokowi," tutupnya.

Pesan Yusril untuk Kabinet Prabowo-Gibran

Halaman
1234

Berita Terkini