Berita Nasional Terkini

5 Profesional yang Berpeluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Semua Anak Buah Jokowi, Erick Teratas

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para menteri Kabinet Indonesia Maju di depan kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, menjelang pelantikan Rabu pagi (23/10/2019). 5 profesional yang berpeluang masuk kabinet Prabowo-Gibran, semua anak buah Jokowi, Erick Thohir teratas

Bicara perekonomian Indonesia, sosok Menteri Keuangan Sri Mulyani tentu tidak dapat dipisahkan.

Mulai dari era presiden SBY hingga Jokowi, nama Sri Mulyani selalu mengisi pos kementerian keuangan.

Dengan pengalaman yang mumpuni bukan tidak mungkin Sri Mulyani bakal kembali pos menteri keuangan di Kabinet Prabowo-Gibran.

Diketahui, wanita kelahiran 26 Agustus 1962 itu menjabat Menteri Keuangan sejak tahun 2005.

Sri Mulyani adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura.

Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.

Baca juga: Reaksi Anies, JK, dan Jokowi Usai Luhut Larang Bawa Sosok Toxic Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

3. Pratikno

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno sempat diterpa isu dititipkan oleh Presiden Jokowi ke Kabinet Prabowo-Gibran.

Meski pada akhirnya isu tersebut dibantah oleh Pratikno.

Namun saat dikonfirmasi apakah ia mau menjadi menteri kembali di pemerintahan Prabowo-Gibran, Pratikno tidak menjawab secara tegas.

Pratikno dipercaya Jokowi sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dalam kabinetnya dua periode 2014-2024.

Sebelum diangkat menjadi Mensesneg pada 2014 lalu, Pratikno dikenal sebagai seorang akademisi. Ia merupakan Rektor ke-14 Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menjabat tahun 2012.

Laki-laki kelahiran Bojonegoro 13 Februari 1962 itu juga tercatat pernah menjadi Wakil Dekan Bidang Akademik FISIP UGM 2001-2004.

Kemudian menjadi Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UGM pada 2008-2012 sebelum diangkat sebagai Rektor UGM yang ke-14.

Halaman
1234

Berita Terkini