Dengan adanya tanda keamanan ini, pengguna bisa tahu dan lebih yakin apakah obrolannya di WhatsApp dilindungi enskripsi atau tidak.
Perlu diketahui bahwa sistem keamanan enkripsi menggunakan kode unik untuk mentransfer informasi atau data, sehingga informasi atau isi pesan tidak bisa dipahami dengan mudah oleh pihak yang tidak berwenang.
WhatsApp sebenarnya sudah memasang sistem keamanan ini untuk melindungi pesan yang dikirim antar pengguna.
Hanya saja, pihak WhatsApp ingin memudahkan pengguna mengindentifikasi chat yang dienkripsi.
Fiturini baru digulirkan WhatsApp untuk sejumlah pengguna beta Android versi 2.24.6.11 lewat Google Play Store.
Fitur yang sama juga akan dirilis ke lebih banyak pengguna dalam beberapa minggu lagi, dihimpun KompasTekno dari WABetaInfo, Rabu (13/3/2024).
Baca juga: Polisi Kirim Surat Tilang via WhatsApp, Cek Perbedaan Pesan Tilang yang Asli di WA dengan Penipuan
Apa itu enkripsi WhatsApp?
Secara sederhana, enkripsi adalah sebuah metode yang memungkinkan sebuah informasi "terkunci".
Dirangkum dari Search Security, pesan terbuka (plaintext) yang dienkripsi, akan diubah ke dalam sebuah kode acak rahasia sehingga informasi sebenarnya tidak bisa dibaca.
Metode itu disebut pula dengan kriptografi.
Dalam dunia komputer, pesan yang terenkripsi disebut ciphertext.
Formula yang digunakan untuk mengunci dan membuka kunci ciphertext disebut algoritma enkripsi alias ciphers.
Di dalam cipher itu terdapat variabel unik.
Apabila di tengah pengiriman pesan terenkripsi ada penyusup yang tidak sah dan ingin mengintip isi pesan, si penyusup harus menebak sandi mana yang digunakan pengirim untuk mengenkripsi pesan tersebut serta variabel mana yang digunakan sebagai kunci untuk membuka pesan.
Tingkat kesulitan inilah yang membuat enkripsi menjadi sistem keamanan yang diunggulkan saat ini.