Menurutnya, jalan di Samarinda cenderung sempit dan berkelok, sehingga pihaknya harus menyesuaikan bentuk bus yang akan digunakan.
"Kita akan kaji dengan seksama, termasuk kesesuaian bus listrik dengan kondisi jalan di Samarinda," ujar Andi Harun.
Meski kajian pengadaan bus sedang dikebut, Pemkot Samarinda berencana melibatkan sopir angkot untuk menggelar diskusi bersama.
Harapannya dapat menemukan solusi terbaik yang dapat mengakomodasi keinginan pemerintah tanpa mengesampingkan kepentingan masyarakat.
"Supaya ketemu solusinya. Yang jelas, kita harus menghitung kebutuhan fiskal kita," pungkas Andi Harun. (*)