Pilkada Sumut 2024

Bobby Nasution Masih Unggul Jauh di Pilkada Sumut 2024 Menurut Hasil Survei Terbaru

Editor: Heriani AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tingkat elektoral Wali Kota Medan M. Bobby Afif Nasution tertinggi sebagai salah satu tokoh diperkirakan akan bersaing dalam Pilkada Sumut 2024

TRIBUNKALTIM.CO - Tingkat elektoral Wali Kota Medan M. Bobby Afif Nasution tertinggi sebagai salah satu tokoh diperkirakan akan bersaing dalam Pilkada Sumut 2024, berdasarkan hasil survei dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI). Hasil survei itu dipaparkan pada Minggu (28/7/2024).

Ya, Pilkada Sumut 2024 jadi sorotan secara nasional. Pasalnya, ada menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution yang turut berlaga di perebutan kursi Sumatera Utara 01.

Menurut Direktur eksekutif LSI Djayadi Hanan, dalam simulasi top of mind calon gubernur Sumatera Utara, sebanyak 34,2 persen responden menyatakan akan memilih menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dalam Pilkada 2024.

Sedangkan responden yang menyatakan bakal memilih Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut 2024 mencapai 15,1 persen. Kemudian 4 persen responden menyatakan bakal memilih Musa Rajekshah (Ijeck).

Baca juga: Terbaru 4 Survei Pilkada Jabar 2024, Terjawab Bacagub Terkuat Selain Ridwan Kamil

Lalu sebanyak 3,3 persen responden menyatakan akan memilih Basuki Tjahaja Purnama.

Sedangkan dalam simulasi pilihan calon gubernur semi terbuka, sebanyak 41,2 responden menyatakan akan memilih Bobby yang merupakan suami dari anak kedua Jokowi, Kahiyang Ayu.

Kemudian responden yang menyatakan akan memilih Edy dan Ahok dalam simulasi semi terbuka sebanyak 21,1 persen dan 7,3 persen. Sedangkan responden yang akan memilih Ijeck tercatat sebanyak 5,8 persen.

"Dari berbagai simulasi satu nama maupun pasangan terlihat dua kontestan yang selalu paling atas, yaitu M. Bobby Afif Nasution dan petahana Edy Rahmayadi," kata Djayadi saat memaparkan hasil survei secara daring melalui kanal YouTube LSI.

Djayadi mengatakan, Pilkada Sumut adalah salah satu yang kerap menjadi pembicaraan di luar Jawa karena jumlah pemilihnya mencapai hampir 11 juta orang.

Survei itu dilakukan secara tatap muka pada rentang waktu 7 sampai 17 Juli 2024.

Populasi survei itu adalah seluruh warga Indonesia di Provinsi Sumatera Utara yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Sampel survei sebanyak 800 responden diambil dengan menggunakan metode bertingkat (multistage), dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 3,5 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.

4 Survei Pilkada Sumut 2024

Simak 4 hasil survei terbaru Pilkada Sumut 2024.

Persaingan ketat terjadi antara Bobby Nasution vs eks Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Terbaru, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru atas elektabilitas bakal calon Gubernur Sumatera Utara pada Pilkada Sumut 2024.

Baca juga: Siapa Berminat? Jokowi Cari Kepala dan Wakil Otorita IKN Nusantara Definitif Ganti Bambang dan Dhony

Hasilnya, hanya dua nama yakni Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi, bersaing ketat dalam persaingan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024.

Dalam pernyataan top of mind, Bobby Nasution memiliki tingkat elektabilitas sebesar 34,2 persen.

Sementara itu, Edy Rahmayadi menempati posisi kedua dengan elektabilitas 15,1 persen.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, dalam rilis bertajuk 'Peta Pilkada Menjelang Pendaftaran: Siapa Unggul di Sumatera Utara', secara daring pada Minggu (28/7/2024).

"Dimulai dari pertanyaan top of mind, di sini kita lihat untuk sementara yang unggul adalah Bobby Afif Nasution dengan 34 persen, disusul oleh Edy Rahmyadi 15,1 persen," ungkap Djayadi.

Djayadi menyebut nama-nama lain masih memiliki tingkat elektabilitas di bawah 10 persen.

Misalnya Musa Rajekshah (4,0 persen), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (3,3 persen), Darma Wijaya (1,1 persen), dan Nikson Nababan (1,0 persen).

"Jadi, kalau kita lihat dari top of mind-nya ada dua nama yang memuncaki pertarungan yaitu Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi," ujar Djayadi.

Sementara itu, dalam pertanyaan simulasi semi terbuka 23 nama, nama Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi masih menempati posisi teratas.

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Jatim 2024, Elektabilitas Khofifah Indar Parawansa Bisa Digusur Tri Rismaharini

Bobby meraih elektabilitas sebesar 41,2 persen, dan Edy mendapatkan 21,1 persen.

"Kalau kita lihat di semi terbuka 23 nama, kondisinya hampir sama, dua nama teratas Bobby Afif Nasution dan Edy Rahmayadi. Jarak antara Bobby dan Edy juga mirip. Kalau di sini sekitar 20 persen, di semi terbuka juga 20 persen, jadi sama-sama naik 6 persen," ujar Djayadi.

Sementara itu, nama Ahok dalam simulasi semi terbuka 23 nama, Ahok meraih elektabilitas 7,3 persen.

"Demikian juga Musa Rajekshah yang menjadi wakil gubernur di masa Edy Rahmayadi itu masih di bawah 10 persen," ucapnya.

"Jadi sama dengan top of mind didominiasi oleh dua nama Bobby Afif Nasution dan Eddy Rahmayadi," pungkasnya.

Adapun jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia dilaksanakan pada 7-17 Juli 2024. Sebanyak 800 responden yang tinggal di Sumatra Utara terlibat dalam survei ini melalui metode wawancara.

Metode yang digunakan dalam survei ini yakni simple random sampling, dengan margin of error survei sebanyak 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Kans Isran Noor Maju di Pilkada Kaltim 2024 tergantung PDIP dan Demokrat, Megawati dan AHY Penentu

Hasil Survei Sebelumnya

1. Litbang Kompas

Salah satu hal yang menarik dalam hasil survei itu adalah soal 'Jokowi Effect' di Pilkada 2024.

Sesuai hasil survei Litbang Kompas terbaru, Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut masih memiliki pamor atau pengaruh besar dalam Pilkada 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu terkait pengaruh Jokowi pada Pilkada 2024.

"Kalau berdasarkan survei kompas Juni 2024, pamor Presiden Jokowi masih terjaga," kata Yohan pada KompasTV.

Berdasarkan survei yang dilakukan Litbang Kompas, sebanyak 54 persen publik akan memilih sosok yang dekat dengan Presiden Jokowi.

"Dari survei kita tanyakan apakah responden akan mempertimbangkan pilihan pilkada itu dengan sosok atau pasangan calon yang dekat dengan Pak Jokowi atau pasangan calon yang mungkin didukung Pak Jokowi, itu 54 persen lebih mengatakan akan mempertimbangkan," jelas Yohan.

Dari gambaran tersebut, Yohan mengatakan variabel Jokowi effect pada Pilkada 2024 tidak jauh berbeda dengan ketika Pilpres.

"Artinya ada sikap yang menjadikan variabel Pak Jokowi, itu menjadi pertimbangan seseorang untuk memilih di Pilkada," ungkapnya.

Baca juga: Danny Pomanto Tak Rela Andi Sudirman Lawan Kotak Kosong di Pilkada Sulsel, Hasil Survei Bakal Cagub

2. Survei KIC

Berdasarkan survei yang dirilis KIC, elektabilitas Bobby mencapai 42,1 persen atau di atas Edy Rahmayadi yang merupakan petahana.

Dalam survei yang dilakukan di sejumlah Provinsi di Indonesia itu, Edy bersama petahana gubernur lainnya seperti Anies Baswedan dan Wahidin Halim merupakan tiga incumbent yang tidak dipersepsikan oleh publik sebagai kandidat terkuat.

Terkait survei tersebut, Ketua Bapilu PDIP Sumut Mangapul Purba mengatakan bahwa hasil survei tersebut harus dilihat sebagai pertimbangan dan evaluasi.

"Ya survei itu kan bagian dari persepsi masyarakat terhadap calon pemimpinnya. Ya tentu harus diliat sebagai pertimbangan dan evaluasi," kata Mangapul kepada tribun, Jumat (7/6/2024).

Mangapul menyampaikan, hasil survei dapat dijadikan pembelajaran bagi Edy agar memperbaiki hal hal yang tertinggal dari lawan politiknya yakni Bobby di Pilkada Sumut.

"Jika survei Bobby lebih tinggi dari Edy itu bisa jadi masukan kenapa hal itu bisa terjadi.

Apa sebabnya. Itu harus diliat oleh tim Edy sebagai evaluasi apa saja yang tertinggal dari Bobby," kata Mangapul.

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Kebumen 2024, Arif Sugiyanto Kantongi Elektabilitas Terkuat

3. Survei Vote Institute Hanim

Hasil survei dari Vote Institute Hanim yang melibatkan 1.800 responden pada 33 kabupaten/kota di Sumut, ada 21 tokoh menjadi objek wawancara siapa paling diinginkan menjadi gubernur pada Pilkada Sumut 2024.

"Maka nama populer adalah Muhammad Bobby Afif Nasution yang saat ini menjabat Wali Kota Medan," ucap pengamat Vote Institute Hanim dalam keterangan tertulis, di Medan, Selasa (28/5).

Saat ini, elektabilitas Bobby Nasution tertinggi dibandingkan nama-nama yang di gadang-gadang bakal maju Pilgub Sumut digelar pada 27 November 2024.

Setidaknya ada beberapa poin yang membuat Bobby Nasution dipercaya mampu memimpin Provinsi Sumatera Utara.

"Figur Bobby Nasution merupakan bakal calon gubernur yang memiliki popularitas, dan elektabilitas paling tinggi di antara nama-nama yang sempat muncul ke publik," kata dia.

Angka popularitasnya mencapai 21,4 persen.

Baca juga: Hasil Survei: Ahok Kalah Jika Rematch dengan Anies di Pilkada Jakarta 2024, Kekuatan Strong Voters

"Pertanyaan popularitas ini diajukan tanpa bantuan showcard, dalam arti berdasarkan top of mind dari responden," papar Hanim.

Elektabilitas Bobby Nasution bahkan berada pada angka yang lebih tinggi per Mei 2024 dengan nilainya mencapai 35,2 persen. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Pilkada Sumut 2024 LSI: Tingkat Elektoral Bobby Nasution Tertinggi, Lampaui Edy Rahmayadi"

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

 

Berita Terkini