Netanyahu sendiri mengumbar kemarahannya saat berpidato.
Melihat banyaknya diplomat yang memutuskan walkout, Netanyahu menyebut Sidang Umum PBB sebagai “rawa empedu anti-semit”.
Dikutip dari New York Post, Netanyahu juga menuduh Sidang Umum PBB ingin menjelek-jelekkan negara Yahudi dengan cara apa pun.
Baca juga: Israel Murka, Spanyol, Norwegia dan Belgia Dukung Palestina Jadi Negara, Netanyahu Ambil Langkah Ini
Pada celaannya, Netanyahu juga menyebut PBB sebagai “masyarakat bumi datar yang anti-Israel”.
Netanyahu juga mengecam Majelis Kriminal Internasional (ICJ) yang menuduh Israel telah menargetkan warga sipil di Gaza.
Ia mengatakan bahwa hal itu sebagai produk dari kebingungan moral yang mendalam.
Netanyahu juga memberikan kata-kata keras kepada para demonstran anti-Israwel yang dimobilisasi di seluruh dunia selama 11 bulan terakhir.
Itu termasuk perkemahan yang dilakukan demonstran pro-Palestina di kampus-kampus universitas di seluruh Amerika Serikat (AS).
Netanyahu ungkap akan terus serang Gaza dan Lebanon
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah berjanji Israel akan berjuang hingga "kemenangan total" dalam perang yang terus berlanjut di Gaza dan berjanji untuk melanjutkan serangan terhadap kelompok senjata Lebanon, Hizbullah, karena harapan akan gencatan senjata yang dapat mencegah perang regional habis-habisan memudar.
Beberapa utusan keluar saat Netanyahu mendekati mimbar untuk berbicara sementara para pendukung di galeri mengancam.
"Saya tidak bermaksud datang ke sini tahun ini. Negara saya sedang berusaha menyelamatkan diri," kata Netanyahu pada hari Jumat.
“Namun setelah saya mendengar dokumenter dan fitnah yang dilontarkan terhadap negara saya oleh banyak pembicara di podium ini, saya memutuskan untuk datang ke sini dan membenarkan keadaan.”
Serangan Israel ke Gaza telah komunkatif
lebih dari 41.500 warga Palestina dan melukai lebih dari 96.000 lainnya sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.