Ibu Kota Negara

Dampak Positif IKN Nusantara di Kaltim, Peluang Usaha Luas, Tak Cuma Pertanian dan Perikanan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IKN KALTIM - Tengok dampak positif IKN Nusantara di Kaltim. Peluang usaha luas. Tak cuma pertanian dan perikanan.

TRIBUNKALTIM.CO, SEPAKU - Tengok dampak positif IKN Nusantara di Kaltim.

Peluang usaha luas bagi warga Kalimantan Timur dengan adanya IKN Nusantara.

Misal warga Sepaku yang tak cuma mengandalkan pertanian dan perikanan lagi, namun peluang usaha lain meluas sejak kehadiran IKN Nusantara.

Diketahui, selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menghadirkan wujud Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dan membawa dampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat lokal di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara dan sekitarnya. 

Baca juga: Produk UMKM di Sepaku Laku Keras, Terdongkrak Berkat Dibukanya Kunjungan ke IKN untuk Warga Umum 

Sebelum adanya IKN, mayoritas warga di Sepaku menggantungkan hidup mereka pada penghasilan dari berkebun dan menjadi nelayan.

Namun, kini kondisi tersebut berubah total.

Peluang pekerjaan terbuka lebar, tidak hanya dalam sektor-sektor yang sudah ada, tetapi juga di berbagai bidang baru yang sebelumnya tidak terpikirkan. 

Perkembangan ekonomi di Sepaku kini begitu terasa, dengan banyak warga yang memutuskan untuk beralih profesi. 

Mereka tidak lagi hanya berkebun atau melaut, tetapi mulai mengelola berbagai usaha baru. 

Sektor bisnis yang kini diminati meliputi usaha kos-kosan, penginapan, penjualan air bersih, hingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

Pertumbuhan ini dipicu oleh semakin banyaknya warga luar daerah yang berdatangan untuk bekerja di IKN.

"Alhamdulillah, sejak ada IKN, warga di Sepaku tidak lagi kesulitan mencari pekerjaan. Usaha apa saja di sini laku, tergantung kreativitas individu masing-masing," ujar Wawan, warga setempat, Senin (14/10/2024).

Salah satu sektor usaha yang paling mencolok adalah jual beli air bersih.

Para pelaku usaha di Sepaku memanfaatkan sungai setempat sebagai sumber air, yang kemudian dijual kepada konsumen. 

USAHA AIR BERSIH - Salah satu usaha jual beli air bersih milik warga di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Sabtu (12/10/2024). Jenis usaha ini paling menggiurkan sejak hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di kawasan tersebut. (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL MARSYAFI)

Harga yang ditawarkan cukup terjangkau oleh para pelaku usaha, dengan modal sekitar Rp 5.000 per tandon air kapasitas 1.000 liter, yang dijual kembali seharga Rp 80.000 hingga Rp 100.000, tergantung pada jarak pengiriman.

"Jadi, kita beli air dari penyedia dengan harga Rp 5.000 per tandon, kemudian dijual kembali antara Rp 80.000 sampai Rp 100.000 per tandon," ungkap Rahmad, salah satu pelaku usaha air bersih di Sepaku.

Baca juga: Air Bersih Bisnis Gurih di IKN Kalimantan Timur, Memutar Miliaran Rupiah Setiap Bulan

Selain usaha air bersih, sektor penginapan dan kos-kosan juga mengalami lonjakan permintaan.

Kehadiran para pekerja IKN dari luar daerah menciptakan pasar baru bagi usaha ini.

Harga sewa penginapan yang tadinya hanya sekitar Rp 150.000 per malam, kini melonjak hingga Rp 450.000 per malam, terutama untuk kamar dengan fasilitas minim di daerah sekitar Penajam.

Wiwin Suwandi, pelaku usaha penginapan di Sepaku, menjelaskan bahwa harga penginapan kini menyesuaikan dengan permintaan yang tinggi. 

"Rata-rata harga sewa sudah naik, bahkan ada yang masih sekitar Rp 200.000 per malam di wilayah dekat Penajam, tapi fasilitasnya sangat terbatas," jelas Wiwin.

GUEST HOUSE DI SEPAKU - Salah satu usaha guest house yang berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (12/10/2024). Jenis usaha ini laris manis seiring hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di kawasan tersebut. (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL MARSYAFI)

Hal serupa terjadi di sektor kos-kosan dan rumah kontrakan.

Harga sewa yang tadinya berkisar Rp 500.000 hingga Rp 700.000 per bulan untuk kos-kosan, kini bisa mencapai Rp 5 juta per bulan. 

Rumah kontrakan yang sebelumnya hanya Rp 5 juta per tahun, kini dibanderol hingga Rp 125 juta per tahun.

Baca juga: Indekos dan Penginapan di Sepaku IKN Habis Dipesan, Harga Sewa Tembus Rp 6 juta Per Bulan 

Meskipun harga sewa melonjak tajam, usaha kos-kosan dan penginapan tetap ramai peminat.

Para pendatang yang bekerja di IKN rela membayar mahal demi mendapatkan tempat tinggal.

Bisnis kos-kosan, penginapan, dan rumah kontrakan di Sepaku laris manis, seolah tak pernah sepi pelanggan.

RUMAH SEWA - Potret rumah milik salah satu warga yang disewakan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Sabtu (12/10/2024). Usaha penyewaan rumah semakin ramai seiring kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL MARSYAFI)

Dengan perkembangan ini, Kecamatan Sepaku menjadi kawasan yang dinamis dan strategis, menarik banyak pendatang dan investasi baru. 

Peluang usaha yang berkembang tidak hanya menguntungkan warga lokal, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi pendatang. 

Dampak positif kehadiran IKN ini tidak hanya dirasakan oleh satu sektor, tetapi menyebar ke berbagai bidang, menjadikan Kecamatan Sepaku sebagai pusat perekonomian baru di wilayah tersebut.

Ke depan, dengan terus bertambahnya jumlah pekerja dan pendatang, potensi ekonomi Kecamatan Sepaku diprediksi akan terus meningkat, membawa kesejahteraan lebih bagi warganya. (*)

Berita Terkini