Pilkada PPU 2024

Closing Statement Debat Pilkada PPU 2024, Desmon: Didampingi Ilmu Agama, PPU akan Bebas dari Korupsi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Desmon Hariman Sormin-Naspi Arsyad (DNA), pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor 3 Pilkada PPU 2024. Berikut closing statement dari Desmon-Naspi

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut isi closing statement dari pasangan calon nomor urut 03 pada debat Pilkada PPU 2024, Desmon-Naspi.

Menutup agenda debat perdana Pilkada PPU 2024, calon Bupati nomor urut 3, menyoroti posisi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang berada di peringkat 9 dalam indeks pembangunan manusia (IPM) dari 10 kabupaten.

Dengan mencermati data ini, Desmon mengajak masyarakat untuk menyadari urgensi melakukan langkah-langkah strategis dalam upaya meningkatkan kualitas hidup.

"Kita mengetahui bahwa indeks pembangunan manusia (IPM) PPU berada di nomor 9 dari 10 Kabupaten Penajam Paser Utara. Oleh karena itu, kita harus melakukan langkah-langkah strategis.

Bagaimana menurut ke depan kita tingkatkan SDM kita? Kita juga perlu meningkatkan fasilitas kesehatan agar dapat segera meningkatkan indeks pembangunan manusia kita," ucap Desmon, calon Bupati nomor urut 3.

Baca juga: Closing Statement Mudyat-Win di Debat Pilkada PPU 2024, Singgung Pepatah Bugis Narapini Wettunna

 Desmon juga menggarisbawahi isu stunting sebagai masalah krusial yang harus ditangani demi masa depan generasi berikutnya. 

"Selain itu, sangat penting untuk “mengendalikan stunting” demi generasi masa depan. Kita tidak bisa bicara apa-apa jika masa depan kita tidak kita pertahankan dari sekarang," lanjut Desmon.

Desmon Hariman Sormin-Naspi Arsyad (DNA), pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor 3 Pilkada PPU 2024. (YouTube KPU Penajam Paser Utara)

Selanjutnya, Desmon memberikan perhatian khusus pada tingkat pendidikan di Penajam Paser Utara.

"Perlu kami sampaikan bahwa rata-rata tingkat pendidikan di PPU ini adalah kelas 8,51. Ini mencerminkan bahwa kita harus memiliki langkah-langkah strategis untuk meningkatkan laju pendidikan kita," tegasnya.

Desmon-Naspi juga berkomitmen melindungi lansia dengan memberikannya tunjangan.

"Kami juga berkomitmen untuk melindungi lansia dengan memberikan tunjangan berdasarkan usia, agar mereka dapat hidup dengan layak. Kita ingin menghormati orang tua kita dengan memberikan tunjangan lansia sebesar 1 juta rupiah," kata Desmon.

Dalam konteks spiritual dan moral, Desmon menekankan prinsip taat pada aturan agama. Ia percaya bahwa penyebaran ajaran Quran dan peningkatan pendidikan agama akan membawa dampak positif bagi masyarakat.

"Prinsip kami adalah taat. Salah satunya adalah taat terhadap aturan agama. Quran harus disebarkan di PPU, pendidikan agama harus kita tingkatkan. Kita ingin memfasilitasi guru ngaji dan sekolah minggu dengan tunjangan yang kita tingkatkan menjadi Rp 1,5 juta," tegas calon Bupati nomor urut 03.

Pernyataan pamungkas Desmon, ia menyatakan bahwa dengan dipimpin dan didampingi ilmu agama yang baik, Penajam Paser Utara bisa maju hingga bebas dari korupsi.

"Insya Allah, jika Penajam dipimpin, didampingi oleh ilmu agama yang baik, Penajam akan segera maju, tertib, damai, dan bebas dari korupsi," tutupnya.

 

Berikut 4 paslon di Pilkada PPU 2024

DEBAT PILKADA PPU - Debat publik perdana pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Penajam Paser Utara pada tahapan Pilkada PPU 2024, Kamis (31/10/2024) malam di Dome Anden Oko, Penajam, PPU, Kalimantan Timur. (GRAFIS TRIBUNKALTIM.CO/WAHYU TRIONO)

Mudyat Noor-Abdul Waris Muin (Mudyat-Win)

- Nomor Urut: 1
- Partai Pengusung: Gerindra, PDIP, Nasdem, PSI

Andi Harahap-Dayang Donna Faroek (ANDA)

- Nomor Urut: 2
- Partai Pengusung: Golkar, PKB, Hanura, Perindo, PPP

Desmon Hariman Sormin-Naspi Arsyad (DNA)

- Nomor Urut: 3
- Partai Pengusung: PKS, PBB, dan PAN.

Hamdam-Ahmad Basir (Hamdam-Basir)

- Nomor Urut: 4
- Partai Pengusung: Demokrat, Gelora, PKN, Partai Ummat, Partai Buruh, Garuda.

Tema Debat I: 

Transformasi Sumber Daya Menuju Benuo Taka yang Maju dan Berkualitas

Enam Sesi

Menurut Aris, Komisioner KPU, debat Pilkada PPU 2024 akan terbagi menjadi enam sesi, yakni:

Sesi pertama yakni, pembukaan, pembacaan tata tertib dan penyampaian visi, misi, dan program. 

Sesi kedua, pendalaman visi, misi, dan program oleh moderator.

Sesi ketiga masih sama, yakni pendalaman visi, misi, dan program oleh moderator.

Sesi keempat, tanya jawab dan sanggahan antar pasangan calon (Paslon). 

Sesi kelima, masih sama yakni tanya jawab dan sanggahan antar Paslon, 

Sesi keenam, yakni penutup.

Tata Tertib Debat Pilkada PPU 2024

Tata tertib debat perdana Pilkada PPU 2024 yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

1. Pasangan calon dan pendukung dilarang membawa atribut kampanye pasangan calon

2. Pasangan calon dan pendukung dilarang meneriakkan yel yel atau slogan pada saat debat berlangsung

3. Pasangan calon dan pendukung dilarang membuat kegaduhan

4. Pasangan calon dan pendukung dilarang melakukan provokasi dan intimidasi dalam bentuk ucapan maupun tindakan kepada pendukung kandidat pasangan calon lain

5. Setiap calon bupati dan wakil bupati akan mendapatkan giliran berbicara dan tidak diperbolehkan memotong pembicaraan paslon 
lainnya

6. Peserta debat tidak boleh mengeluarkan pertanyaan personal, singkatan-singkatan, istilah-istilah dan harus menggunakan bahasa 
yang mudah dimengerti serta sesuai dengan tema debat

7. Moderator akan menyuruh paslon berhenti berbicara saat waktu yang disediakan habis

8. Moderator akan memberi peringatan serta tindakan kepada para pendukung yang tidak mengikuti tata tertib.

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Berita Terkini