“Jadi kami kena itu sekira bulan Juni atau Juli. Sebelum dan sesudah itu, sampai sekarang ada saja pekerja yang terkena,” imbuhnya.
Baca juga: Kisah Pilu 16 Pekerja IKN Kaltim Asal jember, Tinggal Sekamar, Tumbang Bergantian Terkena DBD
Menurut Sohibul, keluhan pekerja seperti dirinya rata rata memang demam tinggi dan lemas serta perut mual.
Ketika diperiksa ke klinik, diagnosa dokter rata-rata memang demam berdarah.
Diakui Sohibul, berada satu kamar berukuran 6 kali 6 dengan 8 ranjang tingkat mereka harus berdamai dengan keadaan.
Pola hidup bersih tak bisa diseragamkan lantaran ada 16 orang yang tidur satu kamar yang masing-masing berbeda keinginan.
“Beginilah situasinya, ini masih untung seisi kamar ini berasal dari kampung yang sama. Di tower lain ada yang campur dengan pekerja beda perusahaan yang bahkan tak saling kenal. Ya situasinya tentu beda dengan kami yang satu kampung,” ujarnya.
Rangga, teman sekamar Sohibul yang kebetulan masih bujang membenarkan keterangan Sohibul.
Terkadang kalau sudah malam, mereka menjadi sulit tidur.
”Pertama merokok di kamar adalah hal yang biasa. Selain itu karena tidak ada hiburan, terkadang kami begadang sampai pagi untuk main game. Jadi suasananya kalau malam justru ramai sehingga sulit tidur,” imbuh Rangga.
Bekerja seharian dengan kondisi badan tidak fit, ditambah dengan begadang menurut Sohibul menjadikan para pekerja mudah terserang penyakit.
“Ya itu konsekuensinya. Tapi bagaimana lagi, kita harus berdamai dengan keadaan. Saya yang sudah 7 bulan tak pulang terkadang juga larut dengan apa yang dilakukan kawan kawan dan akhirnya harus dipaksa dinikmati,” kata Sohibul.
Baca juga: Kaltim Nyaris Tembus 8.000 Kasus DBD per November 2024
Kasus Sembuh
Belasan Pasien DBD yang dirawat di RSUD Sepaku semuanya sudah dipulangkan.
Keterangan ini disampaikan oleh Kepala bagian Pelayanan Penunjang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kecamatan Sepaku dan Tour Plan Diskes, Muhamad Rumadi, Senin (4/11).
“Kalau pasien DBD di sini semuanya sudah pulang. Jadi terhitungcsejak Minggu (4/11) kita tak lagi merawat pasien DBD,” kata Rusmidi.