Pilkada Bali 2024

Elektabilitas De Gadjah vs I Wayan Koster Hasil Survei Pilkada Bali 2024, Target Paslon

Editor: Amalia Husnul A
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PILKADA BALI 2024 - Dua paslon di Pilkada Bali 2024, I Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta dan Made Muliawan Arya alias De Gadjah-Putu Agus Suradnyana. Elektabilitas De Gadjah vs Wayan Koster hasil survei Pilkada Bali 2024. Target Paslon

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut hasil survei Pilkada Bali 2024, cek elektabilitas Made Muliawan Arya alias De Gadjah vs I Wayan Koster. 

Gelaran Pilkada Bali 2024 menjadi persaingan Made Muliawan Arya alias De Gadjah vs I Wayan Koster, cek hasil survei elektabilitas Pilkada Bali 2024.

Siapa di antara Made Muliawan Arya atau De Gadjah dan I Wayah Koster yang unggul dalam survei elektabilitas Pilkada Bali 2024?

Untuk diketahui, Pilkada Bali 2024 diikuti 2 paslon yakni:

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Elektabilitas 2 Paslon di Pilkada Bali 2024, Terjawab Siapa Kandidat Terkuat

 - Nomor urut 1 Made Muliawan Arya (De Gadjah)-Putu Agus Suradnyana

 - Nomor urut 2 I Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta

Hasil Survei Pilkada Bali 2024 versi LKPP

Lembaga Kajian & Penelitian Peradah (LKPP) telah merilis hasil survei elektabilitas Pilkada Bali 2024.

Pada survei kali ini, muncul sejumlah nama yang bakal jadi calon gubernur Bali periode 2024-2029.

Mantan bupati hingga wakil gubernur masuk ke dalam daftar tersebut.

Hasil survei tersebut, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta berada pada posisi teratas.

Hasil survei ini diungkapkan langsung oleh Ketua Penasehat Lembaga Kajian dan Penelitian Perhimpunan Pemuda Hindu (LKPP Peradah) Indonesia, I Gede Ariawan.

PILKADA BALI 2024 - Dua paslon di Pilkada Bali 2024, I Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta dan Made Muliawan Arya alias De Gadjah-Putu Agus Suradnyana. Elektabilitas De Gadjah vs Wayan Koster hasil survei Pilkada Bali 2024. Target Paslon  (IG KPU Badung)

Survei dilakukan dari 27 Februari sampai 27 April 2024 yang disebarkan via media sosial.

Survei tersebut diketahui menyasar responden berusia 17 tahun ke atas dalam berbagai profesi dan berdomisili di 9 Kabupaten/Kota di Bali, dengan Margin of error sebesar 1,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Pilkada Bali 2024, Duel Made Muliawan vs Wayan Koster, Siapa Kuat

Metode penarikan sampel dipilih secara acak atau probability sampling yang dilaksanakan untuk menjaring aspirasi masyarakat Bali untuk kepemimpinan Bali ke depan.

“Survey ini kami laksanakan sebagai upaya menyerap aspirasi berbagai komunitas masyarakat terkait siapa figur yang dianggap paling populer yang akan maju di Pilgub Bali," ucapnya.

“Survei kami lakukan dengan metode kuesioner yang berisikan beberapa pertanyaan yang disebar di media sosial dan langsung menyasar berbagai komunitas masyarakat yang tinggal di Bali," papar Gede dalam keterangannya tertulis kepada Tribun Bali, Selasa 7 Mei 2024.

Wakil Ketua DPP Persadha Nusantara, Gede Suardana menyampaikan, hasil survei menyimpulkan lima besar figur yang populer untuk memimpin Bali lima tahun kedepan, yakni:

- posisi teratas I Nyoman Giri Prasta (31 persen) responden.

- posisi kedua AAGN Ari Dwipayana (Koordinator Staf Khusus Presiden/Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud) 17 persen,

- posisi ketiga IB Rai Dharma Wijaya Mantra anggota DPD terpilih (12 persen ),

- posisi keempat Arya Wedakarna dengan (10 persen) dan Mantan

- posisi kelima Wayan Koster di posisi kelima dengan (9 persen).

Survey tersebut tidak hanya memunculkan nama, tapi berisi juga kriteria dan harapan bagaimana figur yang tepat untuk memimpin dan mengatasi masalah - masalah yang ada di Bali selama 5 tahun ke depan.

Baca juga: Koster vs De Gadjah! Ini Cagub Terkuat di Survei Elektabilitas Jelang Pilkada Bali 2024 27 November

"Secara garis besar, harapan responden lebih banyak dalam beberapa hal seperti pendidikan, infrastruktur, kemudian pariwisata tentunya. Selain itu banyak juga soal pelestarian budaya, dan soal transportasi," ungkap Dwija, Sekretaris Prajaniti Bali, seperti dilansir Tribun-Timur.com di artikel berjudul Elektabilitas Terakhir Calon Gubernur Bali, Wayan Koster Target 75 Persen di Gianyar.

Ketua DPD Persadha Nusantara Bali Ketut Sae Tanju, menjelaskan survey aspirasi masyarakat Bali ini dilaksanakan oleh gabungan lintas lembaga seperti yakni DPN PERADAH Indonesia, DPD Prajaniti Bali, DPD Persadha Nusantara, dan LKPP.

Survey kami dilakukan untuk menginisiasi aspirasi bagi generasi muda dan masyarakat Bali terhadap calon pemimpin Bali di periode 2024-2029, serta berbagai masukan dan harapan untuk kemajuan provinsi Bali kedepannya, ditengah berbagai masalah yang ada saat ini, ujar mantan Ketua PD KMHDI Bali ini.

Target Paslon di Pilkada Bali 2024 

Paslon di Pilkada Bali 2024 memiliki target sendiri untuk kemenangan masing-masing.

Pilkada Bali 2024 diikuti oleh dua paslon yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali.

Dua pasangan calon itu kini bertarung elektabilitas.

Dari keduanya, satu paslon muncul sebagai calon terkuat.

Paslon Wayan Koster-Giri Prasta memilih target suara 75 persen di Kabupaten Gianyar.

Target ini tidak muluk-muluk, karena Koster-Giri telah bekerja, terbukti, teruji melayani dan membantu semua krama Bali.

Baca juga: 3 Cagub Terkuat di Hasil Survei Pilkada Bali 2024, Sosok yang Paling Berpotensi Kalahkan Giri Prasta

Koster-Giri juga menjadi kolaborasi duo pemimpin Bali yang telah terbukti menjaga seni budaya, adat istiadat, tradisi, agama dan kearifan lokal Bali selama memimpin Bali.

"Pada Pilkada Serentak Rabu 27 November 2024, minimum Koster-Giri menang di Gianyar 75 persen, begitu juga paket Aman (Made Agus Mahayastra dan AA Gde Agung) menang minimum 75 persen," kata Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali di hadapan ribuan warga Gianyar Sabtu 19 Oktober 2024.

Meski menargetkan sebesar 75 persen, Koster-Giri juga percaya dengan Paket Aman. 

Kedua paket Cagub dan Cabup akan berjuang agar bisa meraih suara lebih dari target minimum tersebut.

"Kalau bisa lebih lebih baik dari itu. Karena kita semua (Koster-Giri dan Paket Aman) sudah bekerja keras. Semua sudah kelihatan kerjanya, terbukti dan teruji. Hasilnya telah dinikmati krama Bali. jangan coba-coba dengan yang lain," katanya.

Gubernur Bali 2018-2023 asal Desa Sembiran Buleleng ini menjelaskan, krama Bali dianjurkan memilih pemimpin Bali yang memiliki konsep membangun Gianyar dan Bali.

"Pilih yang  punya konsep membangun Bali dan Gianyar khususnya. Astungkara, kami bisa dipercaya krama Bali, agar aspirasi tadi soal desa adat, UMKM, IKM, subak, pendidikan, kesehatan, seni budaya, dan lain-nya bisa berjalan dengan baik," jelas Koster.

Koster mengatakan akan ekstra bekerja keras pada periode kedua jika mendapat mandat dari krama Bali.

Karena periode pertama telah bekerja keras membangun dan telah dinikmati masyarakat.

Kini akan menuntaskan yang telah berjalan dan sempat terhenti karena pandemi covid.

"Periode pertama tiang sudah bekerja keras. Kini waktu lima tahun, banyak harus Koster-Giri tuntaskan. Titiang lebih fokus pada pembangunan yang harus dituntaskan, Pak Giri Prasta yang akan tugas-tugas kemasyarakatan," jelas Koster disambut riuh teriakan dua periode krama Gianyar.

Untuk krama Bali seutuhnya, kata Koster, hal prioritas yang akan dilakukan Koster-Giri jika dipercaya yakni menggali sumber pendapatan daerah Bali.

UU Nomor 15 tahun 2023 tentang provinsi Bali beserta peraturan turunannya akan menjadi payung hukum bagi pemerintah daerah menggali sumber pendapatan dari segala aspek di Pulau Dewata.

Terbaru, satu diantaranya langkah brilian Koster yang dipuji krama Bali yakni pungutan wisatawan asing (PWA) yang berlaku  di Bali sejak 14 Februari 2024.

Pungutan ini dikenakan sebesar Rp150.000 per orang dan dibayarkan secara elektronik (nontunai). Kini sudah hampir Rp300 M terpungut.

Pungutan ini diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pungutan Bagi Wisatawan Asing.

Pungutan ini hanya dikenakan sekali selama wisatawan asing berada di Bali.

Pembayaran pungutan dapat dilakukan melalui: Aplikasi atau situs lovebali.baliprov.go.id, Transfer bank, Akun virtual, QRIS, Meja pembayaran di bandara atau pelabuhan di Bali.

Pungutan ini tidak berlaku bagi beberapa kelompok, di antaranya Pemegang visa diplomatik dan visa dinas, awak atau kru maskapai moda transportasi Pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) serta Kartu Izin Tinggal Tetap (Kitap) Pemegang visa penyatuan keluarga Pemegang golden visa atau visa APEC Business Travel.

Sementara itu, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, juga menargetkan menang di Pilkada Bali 2024.

Apalagi De Gadjah diusung partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Target menang ini sudah disampaikan De Gadjah jauh-jauh hari yakni saat meresmikan posko pemenangan di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali pada Jumat (6/9/2024) petang.

Posko ini akan menjadi lokasi para relawan dan tim sukses meramu strategi pemenangan De Gadjah dan Putu Agus Suradnyana pada Pilkada Bali.  

De Gadjah mengatakan, adanya posko relawan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat relawannya dalam memenangkan pasangan calon tersebut.  

"Target suara ya menang. Persentase, kami biarkan alam bekerja dan bagaimana relawan bekerja. Kami bukan orang sesumbar,” ujarnya, Jumat petang di Buleleng.

De Gadjah mengaku diinstruksikan oleh Prabowo Subianto untuk membentuk tim pengawas kecurangan pemilu.

Katanya, fungsi tim itu untuk mengawasi kepala desa hingga penyelenggara pemilu.

Saat ditanya potensi kecurangan seperti apa, Ketua DPD Gerindra Bali itu enggan merinci.

Ia hanya menjawab bahwa itu merupakan perintah dari pimpinan pusat partianya. "Perintah dari pusat, kami bentuk tim pengawas kecurangan Pilkada," katanya.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas di Pilkada Bali 2024, Terjawab Sosok Bakal Calon Gubernur Terkuat

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Artikel ini telah tayang di kompas.com dan Tribun-Timur.com dengan judul Elektabilitas Terakhir Calon Gubernur Bali, Wayan Koster Target 75 Persen di Gianyar

Berita Terkini