Sementara dari spanduk yang dibawa para driver ojol berisi "Ojol pekerja, bukan mitra", "Hapuskan potongan aplikator".
Ada pula seruan agar pemerintah memperhatikan hak-hak perempuan yang menjadi driver ojol.
Para driver juga mendorong agar sistem "tarif aceng" dan "slot" dihapuskan.
Sebab ada mekanisme jarak tempuh dan pengambilan penumpang yang dinilai merugikan driver.
3. Off Bid Massal
Imbas demo hari ini, para driver ojol untuk off bid atau tidak menerima pesanan secara massal.
"(Di Jakarta) ada yang on bid, ada juga yang off bid."
"Hanya imbauan (off bid), tidak kami paksakan. Kalau di Sukabumi off bid massal," kata Lily Pujiati.
Dalam penjelasannya, Lily juga mengungkapkan soal adanya ancaman dari aplikator kepada pada driver.
Yang mana para driver bisa diputus kemitraannya jika mengikuti demo pada Senin.
4. Wamenaker Temui Driver Ojol
Sekira pukul 11.00 WIB, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (Noel) menemui para driver yang berdemo di depan kantornya.
Noel yang mengenakan kemeja batik bahkan sempat ikut berorasi dan memberikan pernyataan di hadapan driver ojol.
Ia mengatakan, demo yang dilakukan para driver dilindungi oleh Undang-undang.
Andai ada driver yang dikenai sanksi atau suspend karena mengikuti demo, Noel meminta untuk dilaporkan.
"Jika ada itu (sanksi), laporkan ke kita," ucapnya yang disambut seruan setuju oleh peserta aksi.