TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pasangan calon (Paslon) nomor urut 03 Dendi Suryadi dan Alif Turiadi dalam PSU Pilkada Kukar 2024 menjanjikan program unggulannya untuk menyejahterakan masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar).
Hal itu disampaikan dalam debat publik pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada, di Gedung Bela Diri, Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Kukar, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (9/4/2025) malam.
Berdasarkan Survei Unit Layanan Strategis Pusat Kajian Otonomi dan Politik Lokal Universitas Mulawarman pada tahun 2024, ditemukan bahwa Indeks Kesejahteraan Sosial secara umum yang ada di Kukar dalam kategori baik, yakni dalam angka 70,29 persen.
Namun dari lima aspek, ada 3 aspek capaian indeksnya masih di bawah angka 70 persen meliputi kesehatan, ekonomi dan pemberdayaan.
Baca juga: Alasan KPU Kutai Kartanegara Klaim Debat Kandidat PSU Pilkada Kukar 2024 Berjalan Sukses
Kebijakan Apa yang dilakukan terhadap tiga aspek kesehatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat yang masih memerlukan perhatian khusus.
Calon bupati Dendi Suryadi, menyiapkan strategi dalam mendorong perbaikan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kukar.
Pada bidang kesehatan, Dendi-Alif ingin mewujudkan pelayan kesehatan gratis kepada masyarakat Kukar, Kalimantan Timur.
Melihat dari anggaran pendapatan belanja dan daerah (APBD) di Kukar yang sangat besar.
Terlebih undang-undang menargetkan 10 persen alokasi dari APBD harus digunakan untuk bidang kesehatan.
Baca juga: Debat PSU Pilkada Kukar 2024, Dendi Suryadi Beber Penyebab Utama Rakyat Kukar Belum Sejahtera
Kenyataannya, kata Dendi, masih ada masyarakat yang tidak mampu berobat dengan pungutan biaya mahal.
Oleh sebab itu, untuk ke depannya di bidang kesehatan semaksimal mungkin.
"Kalau perlu 100 persen gratis untuk masyarakat Kutai Kartanegara apabila ingin berobat," tandasnya.
Kemudian dari sisi ekonomi, Dendi-Alif komitmen menghilangkan praktek yang bisa menggerogoti potensi ekonomi. Antara lain korupsi, kolusi dan nepotisme.
"Sepanjang tiga penyakit latin ini tidak kita benahi, maka upaya pembangunan ekonomi akan menghadapi blok atau tantangan yang berat," ucapnya.
Baca juga: Profil Dendi-Alif, Paslon Pilkada Kukar 2024 yang Gugatannya Dikabulkan Mahkamah Konstitusi
Dendi-Alif juga berjanji menegakkan keadilan bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
"Kadang-kadang bantuan dari pemerintah itu stimulusnya tidak tepat sasaran para pelaku-pelaku di bidang UMKM, malah justru orang-orang yang bukan pelaku usaha yang mendapatkan bantuan," pungkasnya. (*)