Ia memproyeksi dalam tahun ini, harga emas logam mulia bisa saja menyentuh Rp 2.300.000 per gramnya.
Dengan harga sebesar itu, Ibrahim bilang perburuan emas di tengah masyarakat akan semakin masif.
“Harus berhati-hati. Ada yang memburu, ada yang menjual,” tegasnya.
Tips Investasi Emas untuk Pemula di Tengah Kenaikan Harga
Bagi pemula, penting untuk memahami bahwa investasi emas bukan hanya sekedar membeli fisik emas dan menunggu harga naik.
Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk memaksimalkan potensi keuntungan, berikut ulasannya seperti dilansir Kompas.com:
1. Investasi emas fisik
Investasi emas fisik bisa dilakukan dengan membeli emas dalam bentuk logam mulia yang dikeluarkan oleh Antam, yang terkenal dengan sertifikat keasliannya.
Saat harga emas sedang tinggi, banyak orang merasa ragu untuk membeli dalam jumlah besar karena harganya yang cukup tinggi.
Namun, jika Anda baru memulai dan memiliki anggaran terbatas, membeli emas dalam jumlah kecil, seperti perhiasan atau kepingan emas kecil (misalnya 1 gram atau 5 gram) bisa menjadi pilihan yang bijak.
Menurut Pegadaian, membeli emas fisik dalam jumlah kecil secara rutin juga dapat menjadi cara yang efektif untuk menumbuhkan nilai investasi, meskipun harga emas naik.
Sebagai contoh, Anda dapat mulai membeli emas 1 gram per bulan secara berkala, yang dalam jangka panjang akan mengurangi dampak volatilitas harga.
2. Investasi emas digital atau tabungan emas
Jika Anda belum siap membeli emas dalam bentuk fisik, Anda bisa memilih opsi investasi emas digital.
Platform seperti Pegadaian dan beberapa aplikasi investasi online menawarkan tabungan emas, di mana Anda bisa membeli emas dalam jumlah kecil tanpa harus memikirkan tempat penyimpanan fisik.