TRIBUNKALTIM.CO - Pelatih Barcelona Hansi Flick menyampaikan kepada Marc-Andre ter Stegen bahwa sang kiper Timnas Jerman tidak akan menjadi pilihan utama untuk musim depan.
Sebagaimana diketahui, Barcelona telah merekrut Joan Garcia, yang diperkirakan akan menjadi kiper utama baru mereka.
Klub Catalan tersebut berharap kepergian ter Stegen akan membantu mengosongkan ruang batas gaji, karena pemain berusia 33 tahun itu merupakan salah satu pemain dengan gaji tertinggi di klub dan masih memiliki sisa kontrak tiga tahun.
Menurut Sport, Hansi Flick mengadakan pembicaraan langsung dengan ter Stegen mengenai masa depannya dan menyatakan bahwa ia tidak lagi masuk dalam rencana sebagai starter.
Pelatih asal Jerman itu telah kembali dari liburan musim panas dan sehari sebelumnya makan malam bersama asistennya, Marcus Sorg dan Toni Tapalovic, untuk membahas musim baru.
Baca juga: Bursa Transfer Liga Italia, Barcelona Dapat Kiper Baru, AC Milan dan Juventus Berburu Ter Stegen
Dalam percakapannya dengan ter Stegen, Flick menjelaskan bahwa keputusan untuk mendatangkan dan memainkan Joan Garcia merupakan keputusan strategis, dan ia percaya pada pemain berusia 24 tahun itu sebagai kiper utama tim.
Flick juga mengungkapkan bahwa Wojciech Szczesny akan tetap menjadi kiper pilihan kedua, sehingga ter Stegen menjadi pilihan ketiga.
Flick telah memberi tahu ter Stegen bahwa jika ia merasa itu adalah hal yang tepat untuk dilakukan, ia dapat bertahan dan memperjuangkan tempatnya, tetapi juga memberinya cukup waktu untuk membuat rencana lain jika ia mau.
Tim Barcelona tidak akan secara aktif mengupayakan kepergiannya, tetapi bersedia mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kontraknya, membayarnya satu tahun dari sisa tiga tahun, dan melepasnya sebagai agen bebas.
Apa respons ter Stegen?
Namun, ter Stegen telah menyatakan secara terbuka bahwa ia tidak berniat hengkang dan berniat bersaing untuk mendapatkan posisi starter, dengan keyakinan bahwa jika keputusan tersebut dibuat berdasarkan prestasi olahraga, ia akan menjadi kiper utama.
Ia juga kecewa dengan klub, karena ia merasa beberapa laporan negatif tentang karakternya merupakan upaya yang disengaja untuk merusak reputasinya.
Sejak pandemi, ter Stegen mengalami masa-masa sulit di Barca, termasuk tiga kali operasi dalam lima tahun terakhir.
Meskipun ia kembali ke performa terbaiknya di musim 2022-23 dan membantu tim memenangkan La Liga di bawah Xavi, selain musim itu, performanya kerap dipertanyakan.
Bisa muncul sebagai pilihan bagi klub Manchester musim panas ini