Berita Kaltim Terkini

5 Proyek Strategis Nasional di Kalimantan Timur 2025, Ada IKN hingga Rel Kereta Api Logistik

Editor: Heriani AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IBU KOTA NEGARA - Istana Kepresidenan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN). Inilah 5 PSN yang berada di Kalimantan Timur dan aktif pada tahun 2025, yang didukung oleh Perpres No. 12 Tahun 2025 serta implementasi RPJMN 2025‑2029. (KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER)

TRIBUNKALTIM.CO - Kalimantan Timur menjadi salah satu wilayah paling vital dalam peta pembangunan nasional sejak ditetapkannya Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia. 

Penetapan IKN tidak hanya menjadikan Kaltim sorotan utama pembangunan, tetapi juga membuka jalan bagi sederet Proyek Strategis Nasional lainnya yang secara langsung dan tidak langsung menopang transformasi wilayah ini menjadi pusat pertumbuhan baru.

Hingga tahun 2025, setidaknya terdapat lima proyek strategis besar yang berjalan di Kalimantan Timur.

Baca juga: 5 Daerah dengan Jumlah Guru SMA Terbanyak di Kalimantan Timur Tahun 2024-2025

Proyek Strategis Nasional (PSN) adalah proyek-proyek pembangunan yang ditetapkan pemerintah Indonesia sebagai prioritas utama karena dianggap berdampak besar bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Di antaranya, pembangunan Ibu Kota Nusantara yang berada di wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.

Proyek ini merupakan proyek jangka panjang berskala nasional dan global, yang melibatkan investasi triliunan rupiah serta perubahan tata ruang, infrastruktur dasar, dan kawasan permukiman modern.

Untuk mendukung konektivitas menuju IKN, dibangun pula jalan tol penghubung Balikpapan–IKN yang merupakan lanjutan dari Tol Balikpapan–Samarinda.

Infrastruktur ini menjadi jalur utama pengangkutan logistik dan mobilitas masyarakat dari pusat kota ke kawasan ibu kota baru.

Pembangunan ini juga mencakup perpanjangan hingga Kalimantan Selatan, menjadikannya salah satu tol antarpulau pertama di Indonesia.

Baca juga: 10 Rekomendasi Nasi Padang di Balikpapan Berdasarkan Rating Google

Selain itu, pemerintah juga mendorong pengembangan rel kereta api logistik di Kaltim.

Proyek ini akan menghubungkan kawasan industri di Balikpapan dan Kutai Timur serta mendukung distribusi komoditas ekspor-impor seperti batu bara dan kelapa sawit.

Pembangunan jalur kereta api diharapkan dapat menurunkan biaya logistik dan membuka akses kawasan pedalaman yang selama ini terisolasi.

Proyek strategis lainnya adalah pembangunan bendungan dan normalisasi sungai, seperti di Sungai Karang Mumus (Samarinda) dan pembangunan Waduk Lambakan di Paser.

Infrastruktur air ini bertujuan untuk mendukung ketahanan air bersih, pengendalian banjir, dan irigasi pertanian di tengah pertumbuhan penduduk dan pembangunan kawasan baru.

Tak kalah penting, pengembangan kawasan industri dan ekonomi khusus juga digalakkan, seperti di Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) dan Buluminung.

Kawasan ini akan berfokus pada hilirisasi sumber daya alam, energi terbarukan, dan industri petrokimia sebagai bagian dari upaya pemerintah membangun ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Secara keseluruhan, PSN di Kalimantan Timur tahun 2025 bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi menjadi tonggak transformasi wilayah ini dari daerah penghasil sumber daya menjadi pusat pemerintahan, industri, dan logistik nasional.

Pemerintah pusat dan daerah bekerja sama memastikan proyek ini berjalan tepat waktu, inklusif, dan berdampak langsung bagi masyarakat Kaltim.

Baca juga: PHK Pekerja Januari-Juni 2025 Naik, Wamenaker Noel Ebenezer Beber 2 Faktor Pendorong Pemutusan Kerja

Inilah 5 PSN yang berada di Kalimantan Timur dan aktif pada tahun 2025, yang didukung oleh Perpres No. 12 Tahun 2025 serta implementasi RPJMN 2025‑2029 (data diolah dari laman dishub.kaltimprov.go.id)

1. Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara – Kutai Kartanegara

IKN resmi menjadi bagian dari daftar PSN melalui Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2025, yang menjadikan pembangunan Ibu Kota Nusantara sebagai prioritas nasional hingga tahun 2029.

Pengadaan lahan sudah memasuki tahapan lanjutan: 15 kegiatan pengadaan tanah untuk IKN dilaksanakan oleh BPN Kaltim per Mei 2025; 11 kegiatan telah rampung total dan 4 lainnya masih dalam proses penyerahan parsial.

Pendanaan sebesar Rp1,426 triliun telah direalisasikan oleh LMAN untuk sektor IKN, mencakup alokasi Rp1,010 triliun untuk akses jalan dan Rp415 miliar untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

IKN didesain sebagai kota masa depan 'modern, hijau, dan cerdas' yang akan memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta dan mengintegrasikan pembangunan sosial-ekonomi di Kalimantan Timur.

Baca juga: 10 Daerah dengan Kasus Angka Penemuan TBC dan HIV/AIDS Tertinggi di Kalimantan Timur

2. Jalan Tol Balikpapan–Samarinda & Seksi Lanjutan ke IKN

Tol ini menjadi jaringan utama PSN yang menghubungkan Balikpapan dan Samarinda (± 99 km) serta memperpanjang rute hingga ke Penajam dan Banjarmasin (±210 km total) sebagai tol antarpulau pertama di Indonesia.

Beroperasi sebagian sejak 2019–2021, tol ini telah mengurangi waktu tempuh dari 12 jam menjadi sekitar 4–5 jam antarprovinsi.

Investasi total diperkirakan mencapai Rp38 triliun, bersumber dari APBN, skema KPBU, dan dukungan swasta.

Proses pembebasan lahan tol hingga kuartal II–III 2025 sudah lebih dari 70 persen selesai. Beberapa seksi seperti 1B, 3A-2, dan 3B-2 berada di tahap harmonisasi dan divestasi lahan.

3. Rel Kereta Api Logistik (Koridor Buluminung–Balikpapan–Kutai Timur)

Proyek rel kereta logistik dirancang untuk mendukung konektivitas internal Kaltim dan membantu distribusi komoditas ekspor impor.

Panjang total jalur ditaksir antara 195–203 km, menghubungkan Kutai Barat hingga Balikpapan dan Kutai Timur hingga Lubuk Tutung.

Pada November 2023, dilakukan paparan progres Feasibility Study (Pra-FS) oleh PT. Bayan Resources dan diskusi lintas instansi/pemangku kepentingan terkait studi investasi, dampak lingkungan dan sosial, serta sinergi regional.

Kereta ini merupakan bagian dari koridor ekonomi strategis yang menjadi bagian dari visi pengembangan kawasan industri SEZ Buluminung serta integrasi jalur logistik hingga Pantura dan laut.

4. Bendungan & Irigasi Strategis

  • Bendungan Marangkayu (Kutai Kartanegara)

Fungsi utama: irigasi pertanian, pengendalian banjir, serta suplai air baku regional.

Tahap pengadaan tanah telah mencapai penyerahan parsial: Tahap I dengan target 211 bidang, Tahap II mencapai target 1.049 bidang, saat ini masing-masing sudah diserahkan parsial 23 dan 50 bidang tanah Top Konstruksi.

  • Normalisasi Sungai Karang Mumus (Samarinda) & Waduk Lambakan (Paser)

Normalisasi Sungai Karang Mumus senilai hampir Rp2 triliun di Kota Samarinda sebagai mitigasi banjir.

  • Proyek Bendung Sungai Wain dan pembangunan Waduk Lambakan sebagai tambahan suplai air baku bagi Balikpapan dan wilayah sekitarnya.

Semua konstruksi ini masuk dalam rangka PSN untuk peningkatan ketahanan air dan pengelolaan risiko bencana.

5. Kawasan Ekonomi Khusus & Industri Strategis

Bagian integral dari PSN yang menyokong pembangunan IKN dan memperkuat potensi lokal:

KEK Maloy Batuta Trans-Kalimantan (MBTK) dan Kawasan Industri Buluminung, yang ditujukan untuk hilirisasi sumber daya seperti coal-to-methanol, kilang baru, petrokimia, dan produksi bioenergi.

Investasi ini menjadi prioritas sebagai trigger ekonomi regional dan penopang energi Indonesia masa depan. (*)

Berita Terkini