Sempat bernaung di Partai Demokrat sekitar 15 tahun lamanya, Roy Suryo memastikan bahwa Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono sekaligus tokoh penggagas partai "biru" tersebut tidak akan menjadi dalang di balik isu ijazah palsu Jokowi maupun pemakzulan Gibran.
"Saya sudah 5 tahun tidak lagi di partai politik, dan kebetulan saya pernah (jadi) wakil ketua umum di situ (Demokrat).
Engga ada sama sekali tuduhan itu dan Pak SBY selaku dewan yang ada di Partai Demokrat, pasti tidak mungkin melakukan itu karena Pak SBY adalah orang yang sangat negarawan beda jauh sama yang mengatakan sebelumnya tadi, orang besar," tegasnya.
Partai Biru
Sebelumnya, Ade Darmawan selaku Sekjen Peradi Bersatu sekaligus pelapor Roy Suryo c.s. telah memberikan tanda-tanda siapa dalang sebenarnya di balik santernya isu ijazah palsu Jokowi.
"Siapa sih kira-kira dalangnya, saat ini saya berbaju apa? Itu mungkin salah satu clue yang bisa saya sampaikan," ujar Ade, pada Jumat (25/7/2025), dikutip dari YouTube KOMPASTV.
Melihat Ade yang saat itu sedang mengenakan baju berwarna biru sontak membuat masyarakat berspekulasi bahwa pihak yang dimaksud merupakan tokoh dari Partai Demokrat.
Adapun para pihak yang dilaporkan Ade dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi antara lain sebagai berikut.
Pakar pelematika, Roy Suryo,
Ahli forensik digital, Rismon Sianipar
Mantan Ketua KPK, Abraham Samad
Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Eggi Sudjana
Anggota TPUA, Damai Hari Lubis
Anggota TPUA, Rustam Effendi
Wakil Ketua TPUA, Rizal Fadillah
Anggota TPUA, Kurnia Tri Royani
Dokter dan aktivis kesehatan, Tifauzia Tyassuma
Jurnalis dan podcaster, Mikkael Benyammin Sinaga
Nurdian Noviansyah Susilo
Ali Ridho (Aldo Husein).
Mereka diduga menyebarkan konten digital yang mencemarkan nama baik Jokowi.
Tanggapan AHY
Saat menanggapi spekulasi tersebut, AHY yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat membantahnya.
Bantahan tersebut diungkapkan AHY saat melakukan kunjungan kerja sebagai Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di Desa Golong, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu (27/7/2025).
"Fitnah, fitnah itu," ujar singkat AHY kepada awak media.
Kata Jokowi
Saat ditemui di kediamannya di Jalan Kutai Utara Nomor 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Jumat (25/7/2025), Jokowi menyampaikan dugaannya bahwa ada agenda besar politik dalam isu ijazah palsunya dan pemakzulan Gibran.
"Feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan, artinya memang ada orang besar, ada yang back up," kata Jokowi.
Awal Mula hingga Update Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi
Isu ijazah palsu Jokowi bermula pada Oktober 2022 silam, saat penulis buku Jokowi Undercover, Bambang Tri Mulyono, mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.